Lampung Selatan, www.lampungmediaonline.com – Pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) terbilang belum maksimal.
Sebab, sejumlah pembangunan ruas jalan di Kecamatan Kalianda masih terkesan buruk.
Hal tersebut terungkap dari ucapan Bupati Lamsel, Zainudin Hasan saat meninjau hasil pembangunan jalan yang berada dibilangan jalan kopral M. Toyib dan jalan Veteran Kalianda kemarin (27/11/17).
Menurutnya, hasil dari pekerjaan pembangunan jalan itu sangat buruk.
“Saya minta kepada rekanan yang mengerjakan untuk dapat mengontrol kembali pekerjaannya.kepada dinas terkait (PU) agar dapat mengevaluasi pekerjaan rekanan.”Ujarnya yang dituangkan dalam tulisan status facebook akun miliknya itu.
Menyikapi hal tersebut, Eksekutif Kota Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi(Ek-LMND) Lamsel angkat bicara.
Menurutnya, terkait pembangunan infrastruktur, Zainudin semestinya tidak hanya komentar tentang keadaan jalan yang kurang baik. Tapi, mesti serius dalam mengabil sikap termasuk memberikan tindakan tegas.
“Jangan sekedar berkomentar seperti yg sudah2. Jika pak Bupati memang serius tentu pak bupati akan memberikan intruksi untuk melakukan pembongkaran dan membangun kembali infrastruktur yg berkualitas buruk itu.” Tegas Sekretaris Ek-LMND Lamsel, Dedi Manda Putera yang menyampaikan rilisnya ke dapur redaksi www.lampungmediaonline.com, siang tadi (28/11/17).
Ia menambahkan, Banyak pembangunan jalan di kabupaten lampung selatan khususnya di Kecamatan Kalianda yang menjadi poros ibukota kabupaten. “Namun, bisa kita lihat kualitas pembangunannya hingga hari ini belum menunjukan perubahan kualitas yang baik. ini lah yang menjadi tolak ukur seorang pemimpin ketika melihat keadaan yang buruk, di tindak lanjuti untuk menjadi lebih baik, atau di biarkan begitu seperti biasanya.”Lanjut mahasiswa hukum tersebut.
Pria berkulit putih ini meneruskan, pembangunan infrastruktur yang bersumber dari anggaran Dana Desa (DD) juga di arahkan kepada perusahaan penyuplay semen cor rigit beton Sorento.
“Tapi justru malah menimbulkan keresahan dalam ruang lingkup masyarakat. Sebab, buruknya kualitas yang menyebabkan rusaknya infrastruktur yang baru saja di bangun.”ketusnya.
Lebih jauh lagi Dedi mengungkapkan, Bapak Bupati lebih tahu apa yang harus dilakukan. “Kami siap mendukung jika memang serius dalam mengambil sikap terhadap kualitas pembangunan yang buruk.”Tukasnya.(Doni/sior)