Quantcast
Channel: LAMPUNG MEDIA

Kasus Aktif Covid-19 Turun Selama PPKM

0
0

Oleh : Abdul Razak

Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ternyata berdampak pada turunnya kasus aktif Covid-19. Penurunan kasus aktif Covid-19 bisa dilihat dari keterisian ruang perawatan, jumlah pasien sembuh, tingkat penularan dan jumlah kematian.

Kini BOR (Bed Occupacy Rate) Rumah Sakit di Pulau Jawa rata-rata telah berada dibawah 60% setelah pada Bulan Juni-Juli, Banyak rumah sakit kelabakan hingga kebingungan mencari oksigen dalam tabung.

Jumlah penurunan kasus salah satunya terjadi di Purbalingga, Kepala Dinas Kesehatan Purbaingga Hanung Wikantoro menjelaskan, kasus aktif Covid-19 pada Juli 2021 pernah mencapai puncak hingga 3.400 kasus aktif. Namun saat ini sudah turun menjadi 2.055 kasus aktif.

Dari keseluruhan kasus tersebut, sebanyak 252 orang terkonfirmasi positif masih dirawat di sejumlah rumah sakit. Sementara 1.803 orang yang melakukan isolasi mandiri baik di rumah maupun tempat isolasi terpisat yakni di eks-SMP negeri 3 Purbalingga.

Selain kasus aktif, angka kumulatif kesembuhan juga naik. Sebelumnya tingkat kesembuhan mencapai 94 persen, pada awal merebaknya Covid-19 varian delta, kasus kesembuhan sempat menurun hingga hanya 73 persen. Namun, pada saat ini kondisi sudah mulai membaik karena angka kesembuhan telah mencapai 80%.

Sebelumnya, pemerintah juga telah memperpanjang PPKM level 4 hingga tanggal 9 Agustus di beberapa kabupaten/kota tertentu dengan penyesuaian pengaturan aktivitas dan mobilitas masyarakat sesuai kondisi masing-masing daerah.

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian dan Konsultasi Pembangunan Kesehatan (LPK2PK) dr Ardiansyah Bahar menuturkan, Jika PPKM dijalankan dengan benar, tentunya kasus harian Covid-19 akan menurun.

Syaratnya PPKM harus dijalankan dengan benar. Pemerintah, masyarakat dan pihak swasta mematuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku.

Ardiansyah berpendapat, level PPKM bisa diturunkan saat 3T dan vaksinasi sudah signifikan. Hal ini berarti setiap orang yang menderita covid-19 terdata dengan baik, dan bagi yang memerlukan perawatan bisa mendapatkan penanganan di rumah sakit karena keterisian tempat tidur sudah menurun.

Dirinya juga mengatakan, tracing telah dilakukan dengan baik, sehingga setiap kontak erat dari pasien juga dapat terdeteksi dan diperiksa. Perlu kita sadari pula, bahwa kita baru saja melewati satu gelombang yang bisa saja muncul kembali apabila kita lengah.

Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Iwan Ariawan juga memprediksi, kasus harian Covid-19 bakal semakin menurun dengan adanya perpanjangan PPKM. Iwan menuturkan, dari hasil pemantauan timnya, kasus harian covid-19 di sebagian besar Jawa-Bali mengalami penurunan, namun harus hati-hati di luar Jawa Bali yang mulai meningkat.

Menurut Iwan, syarat agar kasus Covid-19 terus menurun adalah kembali ke strategi pengendalian wabah Covid-19, yakni 5M (Mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas). Dirinya menilai, PPKM turun – naik sesuai indikatornya.

Level PPKM baru diturunkan jika syarat penurunan sesuai indikatornya sudah tercapai. Lebih lanjut Iwan Ariawan menilai, puncak kasus Covid-19 di Jawa-Bali memang sudah terlewati. Tetapi harus hati-hati untuk luar Jawa dan Bali.

Sebelumnya, Dalam unggahan takarir di akun instagramnya @aniesbaswedan, Anies Baswedan menuliskan, sejak kita semua sama-sama mengurangi mobilitas, situasi pandemi di Jakarta terus mengalami penurunan dan InsyaAllah bisa keluar dari masa genting, terlihat dari keterisian IGD berbagai rumah sakit di Jakarta.

Dia menambahkan dalam beberapa minggu terakhir terus memantau beberapa rumah sakit umum daerah yang ada di Jakarta. Seiring peningkatan kasus, kondisi di rumah sakit kini semakin terkendali karena kapasitas tempat tidur isolasi IGD hingga ICU tersedia.

Anies membandingkan RSUD Budhi Asih dan RSKD Duren Sawit, yang bulan lalu begitu penuh hingga selasar depan IGD pun dipenuhi oleh pasien yang antre masuk ke dalam IGD, kamar rawat inap dan ICU. Saat ini kedua rumah sakit tersebut menunjukkan selasar IGD sudah kosong, pasien dapat langsung masuk ke IGD. Situasi menurut catatan Pemprov juga terjadi di banyak RSUD di Jakarta.

Jika angka kasus aktif telah melandai, itu artinya kebijakan PPKM memiliki pengaruh terhadp penurunan kasus, meski demikian kita harus tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan agar penularan dapat semakin ditekan.

Penulis adalah Kontributor Lingkar Pers dan Mahasiswa Cikini


Kapolda Menerima bantuan oksigen Liquid dari Tanoto Foundation

0
0

Bandarlampung, www.lampungmediaonline.com – Tanoto Foundation menyerahkan bantuan Oksigen Liquid sebanyak 13,5 ton kepada Kepolisian Daerah Lampung.

 

Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno menerima langsung penyerahan Bantuan Oksigen Liquid dari Tonoto Foundation yang diwakili oleh Ari Gudadi selalu Direktur Eksternal Affairs, di Mapolda Lampung, Senin (09/08/2021).

 

Kapolda Irjen Pol Hendro Sugiatno mengatakan “pemberian bantuan Oksigen Liquid dari Tanoto Foundation ini akan di salurkan ke pasiltas-pasilitas kesehatan di Provinsi Lampung dan masyarakat Lampung yang sedang menjalani isoman,”

 

“Dengan adanya Bantuan Oksigen Liquid ini akan menambah pasilitas kesehatan di Provinsi Lampung, juga akan membuat kesembuhan masyarakat Lampung dari covid-19 dan akan menurunkan angka kematian di Provinsi Lampung,” Pungkas Kapolda.

Kapolda juga mengucapkan terimakasih kepada kepada Tanoto Foundation dan masyarakat luar Lampung yang telah peduli kepada masyarakat Lampung dalam memerangi COVID-19.

 

Pada kesempatan yang ada, Ari Gudadi Direktur Eksternal Affairs Tanoto Poundation mengatakan ” Pemberian bantuan Oksigen Liquid melalui Kapolda Lampung ini akan di distribusikan ke Rumah Sakit yang ada di Provinsi Lampung.”

 

“Dengan adanya bantuan Oksigen Liquit ini bertujuan untuk mengurangi kelangkaan Oksigen yang sangat dibutuhkan bagi masyarakat, semoga bantuan oksigen ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan dapat menurunkan Covid-19 di Provinsi Lampung, Pungkas Ari. (Marli)

Ketersediaan Tempat Tidur RS Semakin Banyak

0
0

Oleh : Zakaria

Ketersediaan ranjang di Rumah Sakit makin banyak dan ini akibat dari turunnya jumlah pasien corona. Berita baik ini patut disebarluaskan karena kita bisa optimis dalam melawan corona.

Saat pandemi, Rumah Sakit menjadi tempat yang paling ramai karena dijejali oleh pasien corona. Mereka bahkan berebut ranjang dan tabung oksigen agar bisa bertahan hidup. Semua orang dipaksa untuk sabar dan yang hanya menunjukkan gejala ringan diharap untuk isolasi mandiri di rumah saja.

Akan tetapi situasi buruk ini sudah berlalu. Di Karawang, ketersediaan bed (BOR) di Rumah Sakit makin banyak. Hal ini diungkapkan oleh juru bicara tim satgas covid Karawang Dokter Fitra Hergyana Sp.KK. Menurutnya, BOR menurun karena efek dari PPKM, dan di Karawang masuk dalam PPKM level 3.

Sementara itu angka kesembuhan pasien di Karawang 37.673. Angka ini sangat bagus karena dari banyaknya pasien covid, yang tidak selamat hanya sekitar 4%. Sehingga mereka yang sembuh akan bisa beraktivitas seperti biasa dan tak lagi takut terancam nyawanya saat dirawat di RS atau isolasi mandiri.

Untuk skala nasional, BOR di seluruh Indonesia menurun jadi hanya 61,95%. Hal ini sangat baik karena pada awal agustus, BOR mencapai 77%, dan sebulan kemudian bisa benar-benar ditekan.

Ketersediaan bed yang makin banyak adalah sebuah prestasi, karena pengetatan mobilitas saat PPKM membuat masyarakat stay at home dan mereka tidak tertular corona dari jalanan.
Dokter Fitra melanjutkan, walau ‘hanya’ PPKM level 3 di Karawang dan tingkat keterisian bed di RS menurun, tetapi tidak boleh lengah.

Masyarakat harus menaati protokol kesehatan 10M, menaati vaksinasi, dan melakukan 3T (tracing, testing, dan treatment). Tracing dilakukan untuk menelusuri OTG berkontak dengan siapa saja, sehingga makin banyak yang akan dites rapid agar tahu statusnya positif corona atau tidak.

Sementara testing dilakukan tak hanya di tempat umum, tetapi sampai masuk ke kampung-kampung. Tim satgas dengan sigap akan melakukan tes rapid, sehingga tahu seberapa banyak masyarakat yang kena corona. Penyebabnya karena masih banyak yang belum paham bahwa ia sebenarnya terjangkit virus covid-19 dan dikiranya flu dan demam biasa.

Untuk treatment, pemerintah memberikan obat dan vitamin gratis bagi pasien covid yang sedang isolasi mandiri. Paket obat ini sangat berguna karena tidak semua orang mampu membelinya sendiri. Jika mereka punya uang maka tidak bisa pergi ke apotik sendiri karena sedang isolasi, dan tak semua saudara atau tetangga mau dimintai tolong karena takut akan ketularan.

Ketika banyak ranjang di RS yang mulai kosong maka masyarakat bisa lega karena memiliki harapan untuk mengakhiri pandemi dengan lebih cepat. Namun jangan lengah karena corona varian delta masih mengganas dan bisa menular 2 kali lebih dahsyat, sehingga masih harus menaati protokol kesehatan 10M dan menjaga imunitas tubuh. Jangan sampai malas pakai masker lalu kena corona dan mati merana.

Bukankah lebih baik mencegah daripada mengobati? Walau BOR menurun, kita tidak mau jadi pasien berikutnya, bukan? Selain menaati protokol kesehatan, imbangi juga dengan olahraga ringan di rumah dan mengkonsumsi makanan bergizi. Jika perlu minum multivitamin, madu, dan rebusan herbal untuk meningkatkan imunitas tubuh.

Ketika ketersediaan bed di RS makin banyak, maka menunjukkan bahwa angka kesembuhan pasien covid meningkat dan yang meninggal karena corona makin sedikit. Namun jangan lengah dan harus menerapkan protokol kesehatan 10M dengan ketat.

Penulis adalah kontributor Pertiwi Institute

Dililit Kemiskinan, Duda Bersama Lima Anaknya Tinggal di Rumah Reot

0
0

Tanggamus, www.lampungmediaonline.com – Miris, salah seorang warga masyarakat Dusun Kebumen RT. 001/001, Pekon Banjar Agung Udik, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus, tinggal di Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Senin (09/08/21).

Diketahui, Rohmat (50) tahun selaku Kepala Keluarga yang bekerja sebagai buruh tani harian lepas ini, harus bertahan tinggal di rumah gubuk reyot bersama lima anak, sekalipun hasil dari pekerjaannya tidak dapat memenuhi kebutuhan beban keluarganya.

Ironisnya, Rohmat seorang duda yang ditinggal mati oleh istrinya tinggal dirumah berlantaikan tanah dan tanpa ada sarana mandi dan mencuci (MCK),

” Saya dan keluarga kalau mau mencuci, mandi dan buang hajat (BAB) ya harus ke sungai, apa lagi kalau hujan tiba, rumah saya banyak yang bocor mas,” ujar Rohmat dengan mata yang berkaca-kaca.

Rohmat juga sangat berharap kepada pemerintah daerah agar dirinya mendapat bantuan bedah rumah yang sedang di gadang-gadangkan oleh Bupati Tanggamus.

“Ya, untuk bantuan dari pemerintah pekon ada, tapi masih belum cukup, ya saya sangat berharap kepada Ibu Bupati agar dapat memberikan bantuan bedah rumah,” harapnya sedih.

Ditempat yang sama, ketua Rt setempat Junaidi mengatakan, memang benar keluarga bapak Rohmat tinggal dirumah tidak layak huni (RTLH) dan kondisinya sangat memprihatikan

“Saya selaku Rt merasa kasian sekali melihat keadaan rumah bapak Rohmat yang berdindingkan papan dan gribik (red- anyaman bambu) nampak terlihat lapuk dan atapnya sudah banyak yang bocor,” ujar Junadi.

Sementara kepala pekon setempat Yuhendri mengatakan, dirinya sedang berusaha mengangkat beban kehidupan terutama rumah, tempat tinggal warga pekon yang ia pimpin.

“Kami dari pihak pekon sedang berusaha untuk membuat proposal untuk diajukan ke dinas terkait agar rumah warga masyarakatnya yang tidak layak huni (RTLH) mendapatkan bantuan bedah rumah,” ujar Kakon.

Yuhendri yang belum genap setahun menjabat sebagai Kakon tersebut mengatakan, dirinya selaku kakon akan memperhatikan khususnya bagi tempat tinggal warganya yang RTLH.

“Terkait rumah pak Rohmat itu masih mending, ada rumah warga saya yang mau roboh malah, ya mudah-mudahan ke depan Pemda khususnya dinas terkait dapat merealisasikan apa yang kita ajukan (red- proposal),” harap kakon. ( Tans/win)

Mengapresasi Kembalinya Blok Rokan Ke Pemerintah

0
0

Oleh : Ryan Hidayat

Blok Rokan di Riau kembali diatur oleh pemerintah RI. Apresiasi wajib diberikan karena selama berpuluh tahun, pihak perusahaan swasta asing yang melakukan pengeboran minyak di sana.

Blok Rokan adalah pengeboran minyak di Riau yang sangat besar, dan selama 50 tahun dikelola oleh pihak asing. Masyarakat jangan kaget dulu karena sejarahnya, memang mereka yang menemukan sumber daya alam tersebut, bahkan jauh sebelum Indonesia merdeka. Dengan bermodal teknologi dan tentu saja uang, mereka akhirnya mendapatkan izin pengeboran minyak ke pemerintah pada masa orde baru.

Akan tetapi saat ini pihak perusahaan asing sudah mundur teratur karena Blok Rokan resmi dikembalikan ke pemerintah Indonesia. Hal ini sesuai dengan amanat pemerintah melalui Menteri ESDM, tahun 2018, dan resmilah tanggal 9 agustus 2021 Blok Rokan dikelola oleh PT Pertamina. Pengambil-alihan ini sudah resmi dan perusahaan asing berterima kasih karena telah dipercaya untuk mengebor sejak dulu, sehingga saat ini berhenti dengan ikhlas.

Target pengeboran adalah 1 juta barel minyak per hari pada tahun 2030 dan gas 12 BSCFD. Semua diatur oleh SKK Migas sebagai perwakilan pemerintah di Riau. Sedangkan sumur yang dibor mencapai 80 buah, dan pada masa transisi akan tetap dilakukan pengeboran. SKK Migas sudah bekerja keras agar semuanya lancar pada saat transisi berlangsung.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyatakan bahwa ini adalah momen yang bersejarah untuk kita semua. Di mana Blok Rokan akhirnya dikelola oleh BUMN, dan akan menunjang energi nasional. Akuisisi ini juga memberi manfaat yang luas bagi negara dan menjadi lokomotif bagi program pembangunan dan perekonomian nasional.

Dalam artian, kita bisa memaksimalkan hasil dari Blok Rokan untuk menunjang energi nasional dan diolah jadi bahan bakar untuk negeri sendiri. Sehingga tidak akan tergantung dari hasil ekspor, karena sudah punya swasembada minyak dan gas.

Apresiasi patut diberikan kepada pemerintah Indonesia karena berhasil menggeser posisi perusahaan asing menjadi BUMN, yang mengatur semua hal di Blok Rokan. Berarti nantinya semua hasil pengeboran akan masuk ke kantong pemerintah dan akan sangat menolong, karena harga minyak dunia masih stabil dan diharapkan naik lagi. Sehingga bisa berdampak pada APBN, karena finansial negara selalu surplus.

Ketika finansial negara selalu surplus maka akan berdampak positif karena perekonomian akan terus stabil dan naik, dan di masa pandemi kita tidak akan terperosok dalam resesi atau krisis ekonomi jilid 2. Sehingga rakyat akan makin makmur.

Apalagi di masa pandemi pemerintah membutuhkan banyak sekali cash untuk mendukung berbagai program untuk mengatasi efek badai corona. Sehingga diharap dari hasil pengeboran minyak ini, sebagian bisa disalurkan ke program-program tersebut, dan kita tidak bergantung kepada IMF atau penyedia hutang lain. Jangan sampai hutang negara bertambah karena akan membuat rakyat terbebani.

Selain itu, ketika BUMN yang dipercaya untuk mengelola Blok Rokan berarti sudah memiliki SDM yang berkualitas tinggi, sehingga bisa mengebor minyak dengan hasil yang banyak dan tetap aman.

Berarti kualitas pegawai asli Indonesia sudah diakui kecerdasan dan keuletannya, sehingga bisa bekerja di Blok Rokan, sebagai tempat pengeboran minyak yang legendaris. Mereka merasa terhormat karena bisa bekerja di sana.

Kembalinya Blok Rokan di Riau kepada pemerintah wajib diapresiasi oleh seluruh rakyat Indonesia, karena pemerintah berhasil melakukan lobi dan berjuang agar blok minyak kembali kepada negara. Jika Blok Rokan dikelola oleh BUMN maka hasilnya akan lebih maksimal dan bisa membantu kondisi finansial Indonesia.

Penulis adalah kontributor Pertiwi Institute

Aktivis 98: Kembalinya Blok Rokan ke Pelukan Ibu Pertiwi, Kado Istimewa HUT RI

0
0

Bandarlampung, www.lampungmediaonline.com – Aktivis 98 asal Lampung, Muzzamil, larut bergempita menyambut resminya proses alih kelola blok minyak terbesar kedua di Indonesia, Blok Rokan, kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi.

Muzzamil menyebut capaian pemerintah Kabinet Indonesia Maju dibawah duet kepemimpinan partisipatif-teknokratik Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin melalui PT Pertamina (Persero) Tbk mengambil alih kembali hak pengelolaan Wilayah Kerja Blok Rokan ini sebagai “kado istimewa”.

“Usai berdebar turut menanti rilis resmi sejak Minggu dini hari (8/8/2021), pucuk dicinta ulam pun tiba. Rilis Pertamina hari ini amat melegakan, bangga sebagai warga bangsa demi mengetahuinya. Betapa tidak, ditengah duka pandemi. Buat saya, ini picu adrenalin patriotisme bagi seluruh rakyat Indonesia, sekaligus kado istimewa HUT ke-76 Republik Indonesia,” keterangan tertulis Muzzamil di Bandarlampung, Senin (9/8/2021).

“Terima kasih Presiden Jokowi, terima kasih Pertamina. Teruslah bekerja, dalam senyap sekalipun. Pegang teguh Pancasila dan Pasal 33 UUD 1945,” takzim Ketua Dewan Pengarah Aliansi Masyarakat Sipil untuk Indonesia Hebat (Almisbat) Lampung, pengurus Pejuang Bravo Lima (PBL) Lampung, serta pegiat Forum Alumni Nusantara, dan Alumni Untuk Indonesia ini.

Ketua Badan Pekerja Center for Democracy and Participative Policy Initiatives Studies (CeDPPIS) itu berpesan, ke depan hasil nyata pengelolaan Blok Rokan yang membentang di Kabupaten Bengkalis, Siak, Kampar, Rokan Hulu, dan Rokan Hilir, Riau, harus diabdikan penuh untuk kepentingan kemandirian dan kedaulatan bangsa-negara di sektor energi, untuk memajukan kesejahteraan umum, dan bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. “Hidup Rakyat!” seru dia.

Sebagai informasi, Pertamina melalui anak usahanya, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) memulai sejarah baru resmi mengelola Blok Rokan ditandai Seremoni Serah Terima Alih Kelola Wilayah Kerja (WK) Rokan di Provinsi Riau dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) ke PT PHR, pada Minggu (8/8/2021).

Dibawah pandu ketat protokol kesehatan cegah kendali COVID-19, proses seremoni alih kelola dilakukan simbolis oleh Deputi Operasi, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas), Julius Wiratno pada Direktur Utama (Dirut) PT PHR Jaffee Suardin Arizona.

Membersamai, Dirut Pertamina Hulu Energi Budiman Parhusip, Presiden Direktur PT CPI Albert BM Simanjuntak, dan Dirut Pertamina Nicke Widyawati.

Dirut Nicke Widyawati menyebut komitmen Pertamina mempertahankan produksi pasca alih kelola dengan melakukan pengeboran yang telah ditetapkan kurun Agustus hingga Desember 2021, setotal 161 sumur. “Terdiri dari 84 sumur baru, 77 sumur eks Chevron. Pada 2022 direncanakan akan ada tambahan kurang lebih sebanyak 500 sumur,” ujarnyi disitat dari siaran pers korporasi, diakses di Bandarlampung, Senin.

Pertamina kata Nicke, akan melanjutkan program yang telah berjalan sejauh ini, termasuk Enhanced Oil Recovery (EOR) yang telah mendukung produksi migas secara signifikan. “Pertamina telah menetapkan anggaran investasi sampai tahun 2025 lebih dari US$ 2 miliar. Mengingat, wilayah Blok Rokan juga memiliki potensi migas yang tidak konvensional dan dapat menunjang peningkatan produksi migas nasional,” papar Nicke.

Saat ini, PHR mengelola wilayah kerja seluas 6,453 km2 dan 10 lapangan utama: Balam South, Bangko, Bekasap, Duri, Kotabatak, Minas, Pager, Pematang, Petani, Petapahan. Blok Rokan memiliki target produksi minyak 2021 sekitar 165 ribu barel per hari atau 24 persen dari produksi nasional.

Operasionalisasi Blok Rokan dipastikan tetap berjalan, sebab 291 kontrak dilakukan proses mirroring, seluruhnya telah selesai. Selain itu tegas Nicke, sebanyak 60 kontrak baru untuk kebutuhan pre-EOC telah awarded, “dengan status progres 100 persen.”

Nicke berterima kasih ke seluruh pemangku: Kementerian Ejergi Sumber Daya Mineral, Kementerian Badan Usaha Milik Negara, DPR, SKK Migas, Gubernur dan masyarakat Riau, PT CPI, serta pekerja dan mitra kerja, atas segenap dukungannya sehingga proses alih kelola Blok Rokan dapat berjalan lancar.

“Mari kita teruskan perjuangan ini demi Indonesia. Semoga, kerja sama dan silaturahmi yang sudah terjalin baik selama ini akan terus berlanjut hingga di masa akan datang. Kami meyakini dengan semangat sinergi dan kolaborasi, semua tantangan dapat ditaklukkan. Sehingga Blok Rokan yang diamanahkan kepada Pertamina dapat dikelola dengan baik secara optimal demi ketahanan energi bagi negeri kita tercinta ini,” kalimatnyi sungguh impresif.

Terpisah, Nicke juga tak dapat menutupi rasa gembira sekaligus mengapresiasi semangat SUMATERA, yakni akronim dari Sustainable, Massif, to grow, Efektif, Handal, dan Agresif, usungan PT Pertamina Hulu Rokan dalam menjalankan kegiatan bisnis operasinya.

“Saya senang sekali tadi Pak Jaffee (Dirut PHR Jaffee Arizon Suardin) menyampaikan singkatan dari SUMATERA yaitu Sustainable, Massif, to grow, Efektif, Handal, dan Agresif,” takjub ia, berpidato virtual dari tempat tugas di Jakarta, pada Town Hall Meeting (THM) “Alih Kelola Wilayah Kerja Rokan”, Senin.

Menurutnyi itu dirasa tepat untuk semangat kebersamaan dan soliditas, mengingat target kerja PHR kedepan terbilang menantang.

“Kita bakar semangat, karena kita sekarang adalah bagian dari BUMN. Dan BUMN adalah untuk mendukung ketahanan, kemandirian, dan kemandirian energi sesuai dengan yang diamanahkan dalam Undang-Undang BUMN,” lugas Nicke sarat optimisme.

Sebelumnya di acara itu, Jaffee bilang, selain mengimplementasikan nilai-nilai AKHLAK, PHR juga menerapkan semangat SUMATERA dalam kegiatan operasi perusahaan. Perinci: “SUstainable”, PHR akan berupaya maksimal meningkatkan produksi migas, berkelanjutan dengan tetap menerapkan cara-cara sesuai prosedur, tidak abai aspek safety, lingkungan, dan masyarakat sekitar area operasi.

Kedua “MAsif”, bersama-sama berkolaborasi, mengembangkan Blok Rokan secara besar untuk mencapai tujuan menggunakan semua kompetensi keseluruhan. “To grow”, meningkatkan produksi dan pendapatan bisnis secara terus menerus. “Efisien” dan “Resilient”, perusahaan harus tangguh atas tantangan karena kondisi dinamis diujudkan dengan sikap pantang menyerah, dituangkan dalam ide dan kreatifitas hadapi kendala lapangan. Terakhir “Agresif”, terus jadikan diri profesional-proaktif untuk meningkatkan kinerja secara sustainable dan aman.

“Hal ini sangat kami harapkan dari Perwira Pertamina. Marilah kita tuangkan ide-ide yang cemerlang dan kita gunakan untuk membangun Blok Rokan,” pungkas Jaffee. [red/rls]

Bupati Way Kanan Hadiri Rapat Evaluasi PPKM Dan Penegakan Hukum Prokes

0
0

 

Way Kanan,lampungmediaonline.com-Bupati Way Kanan H.Raden Adipati Surya menghadiri Rapat Evaluasi PPKM dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Covid-19 secara Pirtual di Ruang Rapat utama Pemkab setempat,Senin (09/08/2021).

Acara dihadiri Forkopimda,Ketua DPRD Way Kanan,Wakil Bupati Way Kanan,Sekda,Dandim 0427/WK,Kapolres, Kepala Kejaksaan Negeri ,Setap Ahli Bupati,Kepala Badan,Kadis dan Para Asisten.

Dalam hal ini Bupati Way Kanan H.Raden Adipati Surya manyampaikan apa yang telah dipaparkan oleh Gubernur Lampung Pada Rapat evaluasi PPKM tanggal 06 Agustus 2021,secara umum menjelaskan situasi Covid-19 di Provinsi Lampung belum sepenuhnya dapat dikendalikan,bahkan dalam sepekan terjadi peningkatan kasus positif terkonfirmasi Covid-19.

Dengan demikian Agar Bupati /Walikota, Forkopimda dan instansi terkait untuk turun langsung ke Masyarakat melakukan Monitoring pemantauan,Epaluasi terhadap proses dan pelaksanaan PPKM Mikro dari Tingkat Desa/Kampung,Kecamatan sampai tingkat Kabupaten.

Bagi pelanggar yang tidak mematuhi atau tidak menerapkan Protokol Kesehatan diberikan tindakan sesuai dengan penerapan / penegakan Perda no 3 tahun 2021.

“Saya sangat berharap agar kita semua sama-sama saling bahu-membahu melaksanakan tugas dan tanggung jawab kita dalam pencegahan dan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Way Kanan ini”jelas Bupati Adipati

Bupati, juga menghimbau agar kita senantiasa mematuhi Protokol Kesehatan dengan selalu menerapkan 3 Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak dan Menghindari kerumunan serta mengurangi Mobilitas untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.(hdi)

Pemerintah Desa Kebun Dalam Wayserdang Bersama BPD Dor To Dor Swab Anti Gen

0
0
MESUJI – www.lampungmedia.com, Dalam rangka memutus mati rantai penyebaran covid 19, pemdes  bersama BPD kebun dalam, didampingi Babinkantibmas Polsek way Serdang, bekerja sama dengan puskesmas buko buko Poso, senen (9/8/2021).
.
Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kepala puskesmas wayserdang Dr. Harizal Hasny, Dr. Ester dan empat orang nakes melakukan swab anti gen secara masal kepada masyarakat yg memiliki gangguan kesehatan terdapat 25 orang positif terpapar, satu diantaranya bayi berusia tujuh bulan dan satu orang Nakes, dari hasil swab yg dilakukan hari ini rencananya besok pemdes bersama BPD akan memberikan bantuan berupa sembako dan beberapa vitamin penunjang isoman yg dilakukan masyarakat, semoga pandemi ini segera berakhir.
.
Dengan kegiatan ini kami berharap masyarakat yg positif terpapar mau dengan suka rela melakukan isolasi mandiri dengan mematuhi semua protokol kesehatan, dengan demikian penyebaran covid dapat kita pantau, Kegiatan ini adalah bentuk kepedulian dan tanggung jawab  BPD, pemdes dan semua lapisan, agar masyarakat bisa lebih tenang menghadapi pandemi ini, untuk wilayah kerja puskesmas buko Poso ini adalah desa pertama yg memiliki gagasan yg patut dilaksanakan oleh desa2 lain.
.
Kapus buko Poso Dr, Harizal sangat mengapresiasi kegiatan ini oleh karna itu sesegera mungkin kita lakukan kegiatan ini, kami siap kapan pun desa mau melaksanakan kegiatan semacam ini.
.
Di tanya soal anggaran ketua BPD  kebun dalam mengatakan, kita menggunakan anggaran dana desa delapan persen dianggarkan untuk penanganan covid 19.
.
Tri wibowo selaku ketua BPD dan forum BPD kecamatan berharap kegiatan ini mendapat tanggapan dan tindak lanjut dari satgas kecamatan dan satgas kabupaten, dikarenakan angka kematian di way Serdang masih cukup tinggi sehingga membuat masyarakat resah dan ketakutan (*)

Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto Lantik Enam Pejabat Eselon II Hasil Lelang Terbuka

0
0

Lampung Selatan, www.lampungmediaonline.com Sempat kosong beberapa bulan, enam organisasi perangkat daerah (OPD) dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan akhirnya diisi pejabat baru hasil seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP).

Keenam pejabat eselon II tersebut secara resmi dilantik Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto di Aula Sebuku rumah dinas bupati setempat, Senin pagi (9/8/2021).

Pelantikan pejabat dilaksanakan dengan menerapakan protokol kesehatan secara ketat sesuai tugas kedinasan di masa pandemi Covid-19.

Prosesi pelantikan itu juga disaksikan oleh Wakil Bupati Lampung Selatan, Pandu Kesuma Dewangsa, S.IIP., dan Sekretaris Daerah Kabupaten Thamrin, S.Sos., M.M.

Pengangkatan untuk posisi jabatan pimpinan tinggi pratama itu berdasarkan Keputusan Bupati Lampung Selatan Nomor 821.22/715/V.05/2021 tanggal 9 Agustus 2021.

Pejabat eselon II yang dilantik dan diambil sumpahnya yaitu Drs. Hasbie Aska, S.T., sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Hukum Dan Politik, Badruzzaman, S.Sos., M.M., sebagai Asisten Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah.

Kemudian, Anton Carmana, S.E., sebagai Inspektur, Yespi Cory, S.H., Kepala Dinas Pendidikan, Joniyansah, S.K.M., M.M., sebagai Kepala Dinas Kesehatan, dan Maturidi, S.H., sebagai Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Dan Penyelamatan.

Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto melantik pejabat eselon II, III, dan IV dengan protokol kesehatan secara ketat. | Foto : Diskominfo

Pelantikan pejabat itu merupakan perdana setelah Bupati H. Nanang Ermanto dan Wakil Bupati Pandu Kesuma Dewangsa menjabat sebagai Kepala Daerah periode 2021-2024.

Hal ini dimaksudkan untuk melakukan regenerasi dan rotasi jabatan agar OPD mampu tumbuh berkelanjutan dalam memberikan pelayanan publik terbaik kepada masyarakat.

Dalam sambutannya, Nanang menyampaikan bahwa proses seleksi pengisian jabatan eselon II itu sudah dilaksanakan sesuai dengan mekanisme dan tahapan yang berlaku.

“Ini prosesnya panjang, sudah melalui tahapan-tahapan sesuai dengan aturan Perundang-undangan yang berlaku. Jadi jalankan amanah yang diberikan negara dengan penuh komitmen dan tanggungjawab yang tinggi,” kata Nanang.

Nanang juga meminta agar para pejabat yang dilantik benar-benar bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya (tupoksi) dan dapat saling berkoordinasi satu sama lain.

“Kita bekerja ini sudah ada tupoksinya masing-masing, diatur dengan undang-undang dan Perda. Dan yang penting selalu koordinasi dan komunikasi jika ada permasalahan. Apalagi ditengah pandemi, tanamkan selalu kebersamaan dan gotong-royong,” tandasnya.

Selain melantik pejabat eselon II hasil lelang terbuka, secara bersamaan Bupati Lampung Selatan juga melantik Pejabat Eselon III dan IV SK Pusat di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan.

Mereka yang dilantik yakni, Abdul Rahman S.Kom., M.M., sebagai Sekretaris Dinas, Surono, S.H., sebagai Kepala Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil, Paulus Christian, S.S.T.,M.M., sebagai Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan.

Kemudian, Irma Sulistia, S.E., sebagai Kepala Subbag Perencanaan Dan Evaluasi, Eko Wahyudi, S.E., sebagai Kepala Seksi Pengolahan Dan Penyajian Data Kependudukan, dan Saidi Akbar, S.Kom., sebagai Kepala Seksi Kelahiran Dan Kematian. (Az)

Gubernur Arinal Djunaidi Lantik Pejabat Tinggi Pratama dan Widyaiswara

0
0

BANDARLAMPUNG, www.lampungmediaonline.com – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi melantik dan mengambil sumpah jabatan pejabat tinggi pratama dan widyaiswara di Lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung, di Mahan Agung, Bandarlampung, Senin (9/8/2021).

Pelantikan ini berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 21/HM Tahun 2021 tentang pemberhentian dari jabatan tinggi pratama dan penangkatan dalam jabatan fungsional ahli utama.
Dan Keputusan Gubernur Lampung Nomor 821.21/497/VI.04/2021 tentang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil Dalam dan Dari Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung.

Adapun yang dilantik yaitu Ahmad Chrisna Putra sebagai Pejabat fungsional Widyaiswara Ahli Utama dan dr. Lukman Pura sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hi. Abdul Moeloek Provinsi Lampung.

Dalam sambutannya, Gubernur Arinal mengingatkan kembali, bahwa dalam organisasi kepemerintahan mutasi, rotasi, promosi, merupakan suatu rutinitas yang harus dilakukan untuk peningkatan dan penyegaran organisasi.

“Saya yakin Saudara-saudara telah memiliki pengalaman kerja yang cukup, sehingga diharapkan ke depan seluruh tugas yang menjadi kewenangan saudara dapat dituntaskan sebaik-baiknya,” ujar Gubernur Arinal.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Arinal meminta agar Direktur RSUAM yang baru saja dilantik dapat mengoptimalkan penanganan Covid-19 di Provinsi Lampung.

“Lakukan berbagai terobosan baik dalam metode kerja ataupun program-program yang inovatif, efektif, dan efisien dalam meningkatkan kualitas pelayanan pada masyarakat dan mampu memberikan impact maksimum/ signifikan bagi kesejahteraan masyarakat Lampung Berjaya, khususnya di sektor kesehatan,” ujar Gubernur Arinal.

Gubernur Arinal juga meminta agar Rumah Sakit RSUDAM dan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dapat saling bersinergi dan berkoordinasi dalam melakukan penanganan Covid-19.

Gubernur Arinal menjelaskan pejabat fungsional widyaiswara mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam melakukan kegiatan Pendidikan, Pengajaran, Pelatihan (Dikjartih), evaluasi dan pengembangan Diklat pada Lembaga Diklat Pemerintah.

Widyaiswara juga memiliki tugas penting untuk mewujudkan Sumber Daya Aparatur yang profesional dalam menjawab semua tantangan zaman. Terlebih saat ini, Provinsi Lampung terus melakukan percepatan pembangunan diberbagai sektor.

Oleh karena itu, Gubernur Arinal meminta kepada pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Widyaiswara dapat bekerja sesuai dengan komando pimpinan, sehingga organisasi bisa bekerja selaras dan seirama dengan prioritas kerja yang diinginkan oleh pimpinan.

“Saya berharap agar dapat memastikan pelaksanaan pekerjaan tepat sasaran, tepat waktu, tepat anggaran, dan tepat mutu sehingga kita semua dapat melaksanakan berbagai program kerja yang telah ditetapkan,” ujar Gubernur Arinal. (Adpim)