Quantcast
Channel: LAMPUNG MEDIA
Viewing all 12909 articles
Browse latest View live

Tiga KSM GMBI Distrik Lamsel Mundur

$
0
0

Lampung Selatan, www.lampungmediaonline.com – Tubuh organisasi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Distrik Lampung Selatan (Lamsel) sepertinya tengah berpolemik.

Buktinya, tiga Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) menyatakan mengundurkan diri dari organisasi tersebut. Ketiganya yakni, GMBI KSM Kalianda, Sidomulyo dan Candipuro.

Pernyataan mundur itu di bacakan di langsung oleh mantan Ketua GMSI KSM Kalianda, Rizal Anwar mewakili seluruh anggota ketiga KSM tersebut, di Sekretariat GMBI KSM Kalianda, Desa Hara Banjarmanis, Kecamatan Kalianda Lamsel, Kamis (20/9). Diketahui, jumlah anggota GMBI KSM Kalianda sekitar 43 orang, Sidomulyo 12 orang dan Candipuro 12 orang.

“Dengan ini kami ketua beserta anggota seluruhnya mengundurkan diri dari LSM GMBI Distrik Lamsel. Karena, kami tidak sejalan dengan aturan yang dibuat oleh Heri Prasojo. Dia tidak bisa menghargai dan memimpin anggotanya. Karena kami bukan alas kaki, kami juga bukan kotoran, kami bukan manusia malang.
Kami bangga dengan Ketua Umum GMBI, Bapak Fauzan Rahman, yang telah mendidik kami, yang memberi pelajaran begitu banyak. Terimakasih Bapak Fauzan Rahman. Kami akan tetap berjuang untuk membela masyarakat bawah.” Demikian kutipan dalam surat pernyataan sikap yang di kirimkan ke redaksi lampungmediaonline.com, Kamis (20/9).

Dikonfirmasi terpisah, Ketua GMBI Distrik Lamsel, Heri Prasojo, mengatakan, polemik ini bermula dari kegiatan mereka mendampingi nelayan di Kalianda, lantaran berbeda pendapat.

“Kalau kita tetap mendampingi nelayan Dermaga Bom Kalianda samapai tuntas,” kata heri saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp.

Heri melanjutkan, pengunduran diri dari puluhan anggotanya tersebut merupakan kesalahpahaman yang membuat berbeda presepsi.

“Setiap kegiatan pasti kita rapatkan, termasuk mereka. Terkait pengunduran dirinya kami terima, tapi terkait pernyataan alas kaki, kita akan koordinasikan dengan GMBI Wilter Lampung,” tukasnya. (doy)


Kasus Tambang Di Desa Titiwangi, Nasib Petani Jadi “Taruhan”

$
0
0

Lampung Selatan, www.lampungmediaonline.com – Nasib petani di Dusun II, Desa Titiwangi, Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan (Lamsel) tengah di pertaruhkan di meja hijau.

Bahkan, petani terancam pidana penambangan liar. Namun, hal itu tergantung pada putusan majelis hakim Pengadilan Negeri Kalianda yang mengadili perkara terdakwa Sambudi dengan nomor perkara 328/Pid.Sus-LH/2018/PN.Kla.

Berdasarkan rillis yang disampaikan, Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Tani Lampung Arif Hidayatullah menyampaikan petani memiliki kepentingan langsung atas putusan perkara ini, karena kasus ini terkait dengan pemanfaatan tanah pasir yang dijadikan lahan pertanian oleh petani agar lahannya dapat lebih produktif sehingga mempunyai nilai ekonomis tinggi.

“Yang mulia hakim lebih arif dan bijaksana bila memutus lepas dari tuntutan. Nasib petani dipertaruhkan disini,” ujar Arif selaku kuasa hukum terdakwa Sambudi dalam siaran persnya, Kamis siang (20/09).

Menurutnya, jika pengadilan berpendapat bahwa perbuatan yang didakwakan kepada terdakwa terbukti, tetapi perbuatan itu tidak merupakan suatu tindakan pidana, maka terdakwa diputus lepas dari segala tuntutan hukum.

“Peristiwa hukum itu benar ada, tapi itu bukan perbuatan pidana,” imbuhnya.

Kasus dugaan penambangan pasir ini bermula ketika terdakwa membantu pemilik lahan sawah untuk diubah menjadi kolam ikan yang luas tanahnya hanya 650 meter persegi dengan cara menyedot kandungan pasirnya sebelum dibuat kolam.

Berdasarkan keterangan yang terungkap dalam beberapa kalai melakukan persidangan, Pengacara para petani ini mengatakan kandungan pasir yang digali dengan cara disedot cukup banyak, sehingga akhirnya pasir itu dijual atas persetujuan bersama dengan pimilik sawah.

“Penyedotan pasir baru berjalan kurang lebih dua hari. Dan hasil penjualan pasir juga dibagi dan diperuntukkan untuk modal membuat kolam,” jelas mantan Sekretaris Jenderal LMND itu.

Menurutnya, kliennya hanya korban dari penegakan hukum yang tidak adil. Pasalnya kegiatan penyedotan pasir di wilayah candipuro sudah berlangsung cukup lama sejak tahun 1990-an dan rata-rata para petani melakukan hal itu untuk meningkatkan produktifitas lahan.

Namun berbeda sekali dengan cara pandang aparat penegak hukum, Arif menyampaikan kliennya menjadi pesakitan hanya karena menjual hasil penyedotan pasir tanpa izin dan dikenakan pasal pidana undang-undang Minerba.

“Sejak dulu tidak pernah ada sosialisasi bahkan larangan dari pemerintah terkait penyedotan pasir disana. Jangan karena kesalahan negara yang cuek dengan kesejahteraan petani, rakyat dijadikan korban,” jelasnya.

Pejuang agraria ini juga menambahkan, yang lebih parah lagi ketika saksi kepolisian diperiksa di persidangan, saksi mengatakan penangkapan kliennya dikarenakan letak penyedotan pasirnya berada di pinggir jalan, sehingga dianggap mencolok. Sedangkan aktifitas penyedotan pasir lainnya berada di dalam kebun.

“Nah bila penegakan hukum dilakukan seperti ini, bagaimana keadilan akan tercipta dengan benar. Kami berharap hakim dapat mempertimbangkan hal itu demi petani,” paparnya.

Saksi-saksi lain yang dihadirkan dalam persidangan, mulai dari Kepala Desa Titiwangi dan warga mengatakan bahwa penyedotan pasir ini efeknya sangat positif karena bisa membuat tanah yang tadinya tidak produktif menjadi produktif. Tanaman tumbuh subur karena tanahnya menjadi lebih baik dan membuat pendapatan warga meningkat.

“Pemerintah harus aktif menyikapi hal ini, petani harus dibina dan diajarkan cara mengelola lahan yang baik itu seperti apa,” tegas advokat muda yang sedang intens mendampingi beberapa konflik agraria di Lampung.

Dia mengingatkan selama ini pemerintah tidak pernah memberikan pengetahuan kepada masyarakat petani, apakah penyedotan pasir untuk kepentingan peningkatan kualitas tanah pertanian melanggar atau tidak.

“Ahli yang dihadirkan penuntut umum-pun bilang untuk dapat izin usaha penambangan. Luas lahan wajib minimal lima hektare. Nah bagaimana dengan luasan yang hanya enam ratus lima puluh meter persegi,” tuturnya.

Untuk diketahui, kemarin (19/9), persidangan kembali dilakukan di PN Kalianda. Namun, persidangan yang dipimpin Ketua Majelis Hakim I Gede Putu Saptawan, S.H., M.Hum., dan beranggotakan Yudha Dinata, S.H., serta Dodik Setyo Wijayanto,S.H belum dapat membacakan putusan.  Mereka kembali menjadwalkan agenda sidang pembacaan putusan pada hari rabu mendatang.

“Semoga putusannya memenuhi keadilan masyarakat petani pada umumnya,” tutup Arif.

NasDem Lamsel Turut Pantau Perkara Petani

Ketua DPD NasDem Lampung Selatan, Wahrul Fauzi Silalahi mengatakan, partainya ikut memantau perkembangan perkara yang sedang ditangani LBH Tani di pengadilan.

“Kasus ini akan berdampak terhadap petani yang mencoba atau sudah melakukan kegiatan penyedotan pasir guna meningkatkan produktifitas lahannya sendiri,” ujar Fauzi.

Dia berharap, majelis memutus perkaranya juga mempertimbangkan kepentingan masyarakat luas dan berani membuat terobosan hukum terkait perkara ini.

“Kepastian hukum dan kemanfaatan hukum penting dijadikan pertimbangan sebelum memutus perkara,” jelasnya. (Doy/rillis)

Bupati Minta IWO Sinjai Jadi Pelopor Anti Hoak

$
0
0
Sinjai, Sulawesi Selatan, www.Lampungmediaonline.com-Setidaknya 31 Pengurus Daerah (PD) Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan dilantik oleh Pengurus Pusat IWO yang berlangsung di Gedung Pertemuan Sinjai Jln. Persatuan Raya, Kecamatan Sinjai Utara, Kamis (20/09/2018).
.
Pelantikan pengurus periode 2018 – 2023 ini mengusung tema “Membangun Sinergitas Mewujudkan Organisasi Pers Yang profesional dan Berintegritas”.
Prosesi pelantikan Pengurus IWO Kabupaten Sinjai, Ketua Umum Jodhi Yudono membacakan Ikrar IWO, setelah Surat Keputusan (SK) kepengurusan disampaikan oleh Sekretaris I Pusat IWO Edward Panggabean. Selanjutnya Petaka IWO diserahkan oleh Ketua IWO Propinsi Sulsel, Zulkifli Thahir.
.
Pejabat Bupati Sinjai, Jufri Rahman pada sambutannya berharap IWO menjadi organisasi wartawan yang modern, terbuka dan mengedukasi baik anggotanya maupun terhadap masyarakat atau pembaca.
“Saya yakin IWO dapat mempelopori terbangunnya komunitas anti hoax dan senantiasa berupaya membangun suasana adem dan menyejukkan dengan tetap kritis terhadap penyimpangan yang terjadi,” ujar Jufri Rahman dalam sambutannya.
.
Jufri menilai peran IWO sangat strategis dalam melakukakan sosialisasi dan diseminasi kebijakan pemerintah. Di saat yang sama IWO harus mampu menyuarakan aspirasi dan kepentingan masyarakat.
.
“Yang jelas IWO sebagai organisasi profesi harus menjamin dan mengedukasi anggotanya untuk profesional,” ungkap Jufri Rahman.
.
Sedangkan Ketua Umum IWO, Jodhi Yudono mengucapkan selamat kepada para pengurus yang telah dilantik. Dia mengatakan wartawan adalah pekerjaan yang mulia, karena wartawan seperti Nabi yang menyampaikan pesan.
.
“Menjadi wartawan ada pilihan yang mulia. Sebagai wartawan, kualitas kita ditentukan oleh tulisan kita, tetaplah kalian menjadi pengawas dan menjadikan Kabupaten Sinjai lebih baik lagi,” jelas editor Kompas.com ini.
.
Senada dengan Jodhi, Ketua PW IWO Sulsel, Zulkifli Thahir berharap IWO memberikan kontribusi positif untuk pembangunan daerah khusus di Sinjai.
.
“Tidak apa-apa kritik tapi membangun,” katanya dihadapan Bupati dan unsur Forkompimda dan kepala desa.
.
Usai dilantik, H. Muh. Syahidin, Ketua PD IWO Sinjai mengatakan IWO tidak akan terbentuk jika bukan karena kerjasama pimpinan pusat dan wilayah.
.
Kehadiran organisasi ini kata H. Dhidink sapaannya bukan hanya sekedar wadah, tapi ini merupakan tempat berhimpun untuk berbuat demi memajukan bangsa dan negara, khususnya di Bumi Panrita Kitta.
“Khususnya di tempat kita berpijak ini, yaitu di kabupaten Sinjai,” kata H. Dhidink.
.
Selain dihadiri oleh, Pj. Bupati Sinjai Jufri Rahman, Dewan Kehormatan IWO Tayeb Mappasere. Juga hadir, Dandim 1424 Sinjai, Letkol  Info. Oohh Sahrojat. S.Ag.,M.Tr, Kapolres Sinjai AKBP Ardiansyah, Ketua DPRD Sinjai Abdul Haris Umar, dan ormas kepemudaan di Sinjai diantaranya Ansor, Ketua KNPI Sinjai Satria Ramli, dan Ketua KPU Sinjai Arsal Arifin. (rls/IWO/Ksf)

Salut.. Mahasiswa STAI Yasba Kalianda Sukses Helat Nikah Masal

$
0
0

Lampung Selatan, www.lampungmediaonline.com – Kegiatan sejumlah mahasiswa STAI Yasba Kalianda, Lampung Selatan (Lamsel) patut di apresiasi.

Bahkan, kegiatan yang hanya dilakukan oleh 7 mahasiswa ini dapat menjadi contoh bagi seluruh kalangan. Kegiatan itu yakni, mengadakan nikah isbat secara masal bagi masyarakat kurang mampu.

Siang tadi, Kamis (20/9), mereka dapat menikahkan 25 pasang perkawinan dari Desa Pulau Jaya, Kecamatan Palas, Lamsel di Pengadilan Agama (PA) Kalianda.

Ketua pelaksana kegiatan tersebut, Herita Nurjanah menerangkan, kegiatan itu bermula dari pengeksplorasian sebagian masalah yang ada di pedesaan.

Ia menceritakan, saat pihaknya melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Pulau Jaya beberapa waktu lalu, tim-7 KKN STAI Yasba Kalianda mendapat temuan persoalan pada masyarakat.

Yakni, di desa tersebut terdapat puluhan pasang suami istri yang telah puluhan tahun menikah namun tidak memiliki buku atau dokumen nikah.

“Mengingat pentingnya soal dokumen kependudukan, buku nikah adalah syarat utamanya. Karena itu, kami menanggapi persoalan ini sebagai kasus yang serius. Menurut kami, ini diperlukan adanya solusi,” ujar Herita, mahasiswi semester 8, jurusan managemen pendidikan islam ini.

Perempuan yang juga aktif dalam sejumlah organisasi ini juga mengatakan, permasalahan itu menjadi PR baginya dan rekan-rekan. Karenanya, hingga saat ini mereka dapat mewujudkan solusi bagi pasangan suami istri untuk mendapatkan surat nikah dengan gratis.

“Perjalanannya lumayan panjang dan dinamis. Ini memang kegiatan pertama kalinya kita lakukan, bahkan di Lamsel ini juga kegiatan perdana. Kami mengucap syukur, kegiatan ini dapat terlaksana, tentunya juga dengan dukungan dari sejumlah stakeholder. Terkhusus, kami ucapkan terimakasih untuk Pemerintah Desa Pulau Jaya, yang membantu dari proses hingga kegiatan yang sukses,” sambung gadis berkerudung ini.

Ia menambahkan, kegiatan nikah isbat masal ini juga dilakukan tidak juga dengan proses yang mulus. Bahkan, sejumlah permasalahan ditemukan dalam proses terlaksananya kegiatan ini. Diantaranya, kegiatan mereka ini dimanfaatkan sebagian oknum untuk mencari keuntungan.

“Ya, diantaranya untuk mengurus berkas masih ada pihak yang mempersulit jalannya proses untuk kegiatan ini. Bahkan, ada juga pihak yang meminta bayaran meski tujuan kami adalah membantu persoalan dikalangan masyarakat,” ketusnya.

Terlebih, ia tetap mengadakan kegiatan ini tanpa pungutan biaya dari peserta nikah. Caranya, 7 mahasiswa itu berusaha keras membuat proposal bantuan untuk diajukan ke sejumlah instansi, baik negeri ataupun swasta.

“Kami tetap menggratiskan, karena itu kami berupaya mengumpulkan dana dari proposal. Alhamdulillah, belasan juta dapat kami kumpulkan dan dapat mensukseskan kegiatan ini,” katanya seraya curhat.

Herita menegaskan, kegiatan ini bukan merupakan kegiatan pertama dan terakhir bagi para mahasiswa STAI Yasba Kalianda itu. Kedepan, mereka juga bakal mengadakan kegiatan yang sama dengan sekup yang lebih besar.

“Kalau yang sudah terlaksana ini hanya sekup satu desa. Kedepan kita upayakan untuk sekup kecamatan. Mungkin nanti kami bakal menggunakan suatu badan resmi agar kegiatan kita ini mempunyai landasan yang berlegalitas,” ucapnya.

Herita berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamsel dapat mendukung kegitan mereka. Sehingga, seluruh stakeholder dapat mempermudah proses.

“Yang kami harap, pemerintah memfasilitasi kegiatan kami ini. Agar, masyarakat Lamsel dapat mewujudkan tertib dokumen administratif,” tutupnya. (Doy)

FSBKU-KSN Lampung Tuding PT. CAP Melanggar Aturan

$
0
0

Lampung Selatan, lampungmediaonline.com – Persoalan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang dilakukan PT. Central Avian Pertiwi (CAP) Lampung Selatan (Lamsel) terus memanas.
Terbukti, ratusan buruh dari Federasi Serikat Buruh Karya Utama Konfederasi Serikat Nasional (FSBKU-KSN) Wilayah Lampung melakukan aksi unjuk rasa didepan perusahaan tersebut, Kamis (20/9), sekitar pukul 10.00 Wib.
Sayangnya, meski telah berorasi sekitar 1 jam, tidak ada satupun perwakilan dari pihak perusahaan yang menemui pendemo.
Karena itu, para buruh yang didampingi FSBKU-KSN Lampung bergerak menuju Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk kembali menyampaikan orasinya.
Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Reynaldo Sitanggang dalam orasinya menyampaikan, PHK sepihak yang dilakukan PT. CAP terhdap 7 pekerja yang notabenne merupakan pengurus SBKU di lingkungan PT. CAP berdalih peralihan vendor.
Ia menyebutkan, PT. CAP mulanya menggunakan jsa outsorching PT. Berkat Karya Indonesia (PT. BKI). Setelah putus kontrak, digantikan PT. Terang Dunia Jaya (PT. TDJ). Lantaran hal itu, para pekerja diminta untuk mengajukan lamaran kerja baru dan melakukan interview ulang secara menyeluruh.
Namun, ketujuh pekerja yang telah mengabdi selama 3-9 tahun ini justru tidak dipanggil. Meski telah mengikuti seleksi, namun ketujuh orang itu dinyatakan tidak lulus.
“Dalam Permenaker nomor 19 tahun 2012 juga telah disebutkan, bahwa perusahaan penyedia jasa pekerja wajib menjamin keberlangsungan kerja,” pekiknya dalam orasi diatas mobil komando.
Aldo-sapaan akrabnya- juga menegaskan, PT. CAP juga diduga mempekerjakan pekerja selama 21 hari menginap di dalam kandang ayam tersebut. Sementara, pemberian upah lembur tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Pekerja hanya diberikan upah 20 ribu rupiah untuk gaji lembur perharinya. Ini jelas tidak sesuai dengan yang telah diatur dalam Undang –Undang nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan pasal 78 ayat 2,4, pasal 85 dan lebih lengkapnya diatur dalam Kepmenakertrans no.102/MEN/VI/2004 mengenai Waktu dan Upah Kerja Lembur,” beber Aldo.
Kelang sekitar 15 menit mereka berorasi, perwakilan Pemkab Lamsel berusaha menemui pendemo untuk melakukan upaya mediasai.
Hal tersebut dilakukan Asisten II bidang Ekonomi dan Pembangunan (Ekobang), Mulyadi Saleh dan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Drs. M. Darmawan yang juga didampingi Kasat Intelkam Polres Lamsel, Iptu Andi Yunara, SH. MH. (doy)

Pemenang LCT Bidang IPS diterima Unila Tanpa Tes

$
0
0

Bandarlampung,  www.lampungmediaonline.com – Universitas Lampung dalam rangka Dies Natalis ke-53 menggelar Lomba Cepat Tepat (LCT) Bidang IPS, di aula K FKIP kampus setempat pada jumat (21/09).

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Unila Prof. Dr. Bujang Rahman, M.Si dan juga dihadiri oleh Dekan FKIP Unila, Sekretaris Panitia Dies Natalis, Para Wakil Dekan FKIP serta Peserta dari SMA/MA dan SMK Se-Provinsi Lampung.

Kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 106 Team/Regu dari berbagai Sekolah di Provinsi Lampung dan akan berlangsung selama 3 hari, pada 21-23 September 2018 kata Albet Maydiantoro,S.Pd., M.Pd selaku Ketua Pelaksana LCT IPS.

Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Bujang Rahman, M.Si dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu ajang seleksi awal untuk mendapatkan siswa-siswi berprestasi di Lampung sehingga juara 1-4 atau sebanyak 12 Siswa akan otomatis masuk menjadi mahasiswa Universitas Lampung dengan syarat memperhatikan nilai rapornya.

Kegiatan ini diikuti kurang lebih sebanyak 318 siswa dan 106 Guru Pendamping dari berbagai kabupate/Kota di Provinsi Lampung yang telah mendaftar.(zul)

Andi Surya: DCT Rujukan Memilah-Memilih Wakil Rakyat yang Layak Pilih

$
0
0

Bandarlampung,  www.lampungmediaonline.com – Resmi bernomor urut 28 calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI peserta Pemilu 2019 daerah pemilihan (dapil) Provinsi Lampung, cukup disyukuri senator petahana yang kerap pula dijuluki “Senator Babaranjang”, Andi Surya.

Dimintai komentar pascapenetapan daftar calon tetap (DCT) calon anggota DPR, DPD, dan DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota yang kemarin diumumkan Ketua KPU Arief Budiman, di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Kamis (20/9/2018), dilanjut penetapan nomor urut hari ini, Jum’at (21/9/2018), Andi apresiatif.

Pengampu Universitas Mitra Indonesia (Umitra) Lampung kelahiran Banda Aceh, 11 Maret 1964 itu memberi apresiasi positif atas kinerja pelaksanaan umum/teknis Pemilu 2019 oleh KPU sejauh ini.

Dikatakan, DCT merupakan produk keputusan KPU, hasil kerja KPU setelah melakukan proses seleksi cukup ketat untuk calon-calon anggota parlemen, termasuk DPD RI melalui persyaratan tertentu yang harus disiapkan sang calon.

Oleh karenanya, kata mantan anggota DPRD Provinsi Lampung 2004-2009 ini menilai, di dalam DCT ini isinya merupakan figur-figur kompeten yang setidaknya dalam versi KPU layak untuk ‘disiarkan’ kepada warga masyarakat untuk dipilih.

“Untuk itu, saya menghimbau agar baik rakyat Lampung maupun figur-figur calon DPD RI itu sendiri, harus bisa memanfaatkan DCT ini dengan baik dan sesuai peruntukannya,” Andi menjelaskan.

Apa itu? “Yaitu informasi untuk kualitas demokrasi independen melalui calon-calon perwakilan independen juga,” imbuh dia.

Untuk rakyat pemilih, senator kritis bernomor anggota B-31 itu menitipkan pesan welas asih. “Gunakanlah DCT sebagai pertimbangan (untuk) memilih dan memilah sosok calon anggota DPD RI yang layak.”

“Dengan cara memilih yang benar, yaitu yang sesuai dengan kapasitas dan kemampuan yang bersangkutan menyuarakan aspirasi masyarakat daerah Lampung,” pesannya bijak.

Menariknya, salah satu tokoh pendidikan Lampung, anak keempat dari tujuh bersaudara pasangan Syamsuri dan Siti Aminah ini tak lupa mengajak kompetitornya sesama pemegang nomor urut calon anggota DPD, untuk menunjukkan profiling politik terbaiknya.

“Untuk para calon DPD RI yang telah masuk dalam DCT, gunakan DCT KPU ini sebagai informasi kepada rakyat pemilih dengan baik dan benar. Serta menunjukkan kapasitas calon yang layak dipilih dengan cara-cara kampanye yang beradab dan beretika,” ucap Ketua Yayasan Sekolah Global Surya ini.

“Tunjukkan kepada rakyat. Bahwa calon DPD RI berkelas dalam segala hal, baik tampilan moral etika, maupun dalam kualitas program-program kerja yang dijanjikan kepada warga pemilih.”

Yang paling utama, imbuh pembina LSM LIRA Lampung yang dikenal merakyat ini, “lakukan pendidikan demokrasi yang mencerahkan kepada rakyat, agar rakyat pemilih mendapat suguhan pemilu yang jauh dari kecurangan dan penuh dengan nilai-nilai kebersamaan dan kegotongroyongan,” tutupnya, melalui WhatsApp. [red/mzl]

Fauzi Kunjungi Paguyuban Jamban Sewu

$
0
0

Pringsewu,

www.lampungmediaonline.com

Wakil Bupati Pringsewu Dr.Hi.Fauzi meninjau Kelompok Paguyuban Penggiat dan Pengusaha Sanitasi Jamban Sewu di Pekon Patoman, Kecamatan Pagelaran, Jumat (21/9).

Kegiatan ini dalam rangka melihat dari dekat produksi jamban serta mengetahui lebih lanjut kegiatan paguyuban masyarakat tersebut dalam memproduksi jamban sehat sebagai salah satu upaya mendukung program ODF di Kabupaten Pringsewu.
Selain itu juga untuk mengetahui berbagai kendala yang dihadapi paguyuban tersebut.

Sekretaris Paguyuban Penggiat dan Pengusaha Sanitasi Jamban Sewu Edi Trafsilo mengungkapkan saat ini kelompoknya yang memiliki sebanyak 96 anggota, terkendala masalah permodalan. Apalagi dalam mensiasati banyaknya permintaan jamban sehat produksinya dari berbagai daerah.

Akan tetapi, dari 14 sub yang ada, dipastikan stok yang ada perbulannya masih mencukupi. Yang pasti, kata Edi, produksi kelompoknya jauh lebih murah dari harga pasaran.

Lebih lanjut disampaikan Edi, setelah permasalahan sanitasi jamban beres, Paguyuban Jamban Sewu akan coba merambah produk sanitasi yang lain, seperti septictank serta produksi sabun guna mensukseskan program pemerintah cuci tangan pakai sabun.

Wakil Bupati Pringsewu Dr.Hi.Fauzi yang juga didampingi Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan sekaligus Plt Kadis Perindagkop UKM Junaidi Hasyim, Kadis Kesehatan Purhadi, Kadis Pertanian Iskandar Muda, Kadis Kominfo Kuddus Heriyanto, dan Kabag Humas dan Protokol Ibnu Harjianto, dalam kesempatan tersebut mengatakan Pemerintah Kabupaten Pringsewu siap membantu Paguyuban Jamban Sewu, apalagi bentuk organisasinya adalah kelompok masyarakat.

Misalnya dalam hal sosialisasi, pemasaran, pembinaan, maupun permodalan. Harapannya, paguyuban Jamban Sewu ini nantinya bisa lebih maju dan berkembang menjadi besar.

Wabup Pringsewu juga meminta dinas terkait seperti Dinas Kesehatan, Dinas Koperindag UKM dan lainnya untuk turut memikirkan apa-apa yang dapat diberikan.

Fauzi juga mempersilakan Paguyuban Penggiat dan Pengusaha Sanitasi Jamban Sewu untuk dapat menyusun program-program kedepan dengan berkoordinasi dengan pihak terkait.

Wakil Bupati Pringsewu bahkan menargetkan pada akhir 2018 ini masalah kepemilikan jamban oleh masyarakat selesai, sehingga akan dilanjutkan dengan sanitasi jamban sekolah sehat yang ditargetkan selesai pada tahun 2019 mendatang.

Seusai meninjau Paguyuban Jamban Sewu, Wabup Pringsewu dan rombongan selanjutnya mengunjungi sentra industri tapis Ibu Tati di pekon yang sama.

Di sini, salah satu kendala yang dihadapi pihak pengrajin adalah tingginya ongkos produksi, dimana salah satu cost termahal adalah upah pekerja. Tati, sang pemilik usaha tapis mengharapkan bantuan permodalan dari Pemkab Pringsewu guna mengembangkan usahanya.

Kemudian, Wakil Bupati Pringsewu juga mengunjungi Dusun Padangbulan, Kelurahan Pajaresuk, Kecamatan Pringsewu, guna menyerap berbagai aspirasi dari kelompok tani dan warga setempat. Beberapa permintaan petani kepada pemerintah daerah diantaranya adalah pembangunan embung dan bantuan alsintan guna meningkatkan hasil produksi pertanian. (*/mega)


Bersama Masyarakat Desa Sabuk Empat, Polres Lampura Gelar Cipkon dan Deklarasi Pemilu Damai Pemilu 2019

$
0
0
Lampung Utara, www.Lampungmediaonline.com- 
Lagi-lagi untuk mensukseskan Pemilu 2019 yang aman, damai dan sejuk Polres Lampung Utara menggelar Cipkon dan Deklarasi Damai Pemilu 2019 bersama warga Desa Sabuk Empat Kec. Abung Kunang, Jumat (21/9/18).
.
Kegiatan yang dilaksanakan di aula balai Desa Sabuk Empat dihadiri oleh  Kasubag Sarpras AKP Sirait bersama tim, Bhabinkamtibmas Desa Sabuk Empat Brigpol Heriyansyah, Kepala Desa Sabuk Empat, Sekdes Desa Sabuk Empat, Toda, Toga, Tomas Desa Sabuk Empat.
.
Dalam kegiatan itu, Kasubag Sarpras AKP Sirait mewakili Kapolres Lampung Utara menyampaikan kepada masyarakat maksud kedatangannya untuk menjalin silatuhrahmi serta mengajak masyarakat bersama-sama dengan polisi menciptakan situasi yang aman, damai dan sejuk menjelang pemilu 2019.
.
“Sehingga saat perhelatan pesta demokrasi nanti terhindar dari hal-hal yang bisa membuat perpecahan atau pergesekan di masyarakat dan terciptanya Pemilu yang aman, damai, dan sejuk,” kata AKP Sirait.
.
Ia juga mengajak kepada semua pihak untuk melakukan pengawasan dan mengamankan jalannya pemilu 2019 dan menghimbau kepada semua pihak untuk tidak menyebar hoax, tidak saling ejek dan menjelekan.
.
“Tahapan Pemilu 2019 sudah dimulai , maka dari itu kami meminta masyarakat untuk bersama-sama menciptakan situasi yang aman, damai dan sejuk dengan tidak melakukan tindakan-tindakan yang melanggar hukum dan tidak menyebar hoax,” ujar Kasubag Sarpras AKP Sirait.(*/Ksf)

Bawaslu Lampura Tertibkan APK Liar

$
0
0
Lampung Utara, www.Lampungmediaonline.com-
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kabupaten Lampung Utara, menertibkan seluruh alat praga kampanye (APK) baik untuk para calon legislatif maupun calon Presiden dan Wakil Presiden. Tak kurang dari 8 APK liar yang ditertibkan sepanjang jalan lintas dan protokol mulai dari Simpang Propau kecamatan Abung Selatan hingga seputar kota Kotabumi.Jum’at (21/09)
.
Ketua Bawaslu Lampura, Hendri Hasyim yang mengawal langsung penertiban tersebut mengatakan sebelum tanggal 23 September mendatang semua atribut yang tergolong dalam APK harus ditertibkan. Karena menurut dia, undang-undang pemilu maupun peraturan KPU (PKPU) mengatur tentang tata cara dan jadwal kampanye. ” Kampanye secara resmi akan berlangsung mulai tanggal 23 Sepetember nanti hingga masa tenang di bulan April 2019 mendatang. Jadi APK yang sudah ada dan terpasang diberbagai titik saat ini merupakan APK liar yang harus ditertibkan,” ujar Hendri
.
Dalam penertiban APK kali ini, lanjut dia, pihak Bawaslu Lampura bekerjasama dengan berbagai instansi pemerintah daerah seperti Kesbangpol, Satuan Polisi Pamong Praja (SatPol-PP), dinas perhubungan dan dinas pemukiman dan perumahan rakyat. ” Hari ini kita dibantu oleh temen-temen Kesbangpol, Pol-PP, Dishub dan Dinas pemukiman dan perumahan rakyat. Yang pasti hari ini harus selesai semua. Untuk di kecamatan-kecamatan yang ada kita limpahkan wewenang ini pada Panwascam masing-masing kecamatan,” tutur Hendri
.
Selain itu, Hendri pun menghimbau kepada masyarakat untuk aktif dan berperanserta dalam mengawasi jalannya pemilu tahun 2019 mendatang. ” Saya berharap masyarakat bisa menggunakan hak pilihnya sekaligus ikut mengawasi jalannya pesta demokrasi sehingga apa yang kita cita-citakan yakni pemilu dapat berlangsung jujur, adil dan bermartabat. Karena tugas ini merupakan tugas dan tanggungjawab kita semua, ” pungkasnya
.
Pantauan di lapangan, ada beberapa APK calon legislatif dan APK calon Presiden dan Wakil Presiden Jokowi-Ma’ruf Amin yang ditertibkan. (Ksf)

12 Personel Polres Tuba menerima Reward Dari Kapolda Lampung

$
0
0

Tulangbawang, (LM)

Sebanyak 12 Personel Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tulang Bawang menerima penghargaan (reward) dari Kapolda Lampung Irjen Pol Drs. Purwadi Arianto, M.Si, hari Jumat (21/9) bertempat di Mapolres setempat.

Penyerahan reward tersebut, dilakukan saat Kapolda Lampung beserta rombongan melakukan kunjungan kerja (kunker) pertamanya ke Polres Tulang Bawang.

Kapolres Tulang Bawang AKBP Raswanto Hadiwibowo, SIK, M.Si yang menemani Kapolda saat menyerahkan reward mengatakan, mereka yang menerima reward tersebut karena telah berhasil mengungkap kasus Curas (pencurian dengan kekerasan) yang terjadi di wilayah hukum Polsek Menggala dalam waktu 2 X 24 jam.

“Adapun daftar nama penerima reward yang diserahkan oleh Kapolda yaitu Bripka Sarnubi, Bripka Ridwan Danu W, Bripka Erwan Saryudo S, Bripka Kasiyono, SE, Bripka Rihat Hutapea, Brigpol Recky Alfarizi, Brigpol Ibrawansyah, Brigpol Madiyanto, Briptu Guruh Andi Saputra, Briptu Ronaldo Halomoan S, Bripda Rahmat Deka P dan Bripda Debriansyah,” terang AKBP Raswanto.

Kapolres menambahkan, kepada personel yang telah menerima reward saya ucapkan selamat dan terus tingkatkan kinerjanya serta jangan mudah merasa puas diri.

“Jadikan momen ini sebagai penyemangat untuk personel yang lainnya dalam melaksanakan tugas sesuai dengan fungsinya, karena masing-masing fungsi bisa berprestasi dan mendapatkan reward dari pimpinan sesuai dengan tugasnya masing-masing.” Tutup AKBP Raswanto.(Edy Kanter)

Gelar Bersih Lingkungan, Sekretaris IWO Bali Audensi Dengan Gubernur I Wayan Koster

$
0
0
Denpasar, Bali, www.Lampungmediaonline.com-
Untuk menggairahkan para kaum millenia untuk memungut sampah tercemar di sungai, Gubernur Bali, I Wayan Koster mensupport aksi sosial “mekedas kedas dari lingkunganku memulai” serangkaian HUT ke 2 media online Balipuspanews yang dilaksanakan pada Minggu (11/11/2018) lusa di mata air pangkung, bendul, Desa Pesaban, Rendang Karangasem.
.
“Ya kegiatan ini positif kami sangat dukung,” kata Gubernur Bali, I Wayan Koster saat menerima panitia aksi sosial media online balipuspanews melakukan audensi ke kantor Gubernur Bali, Jumat (21/9).
Aksi ini, menurutnya memiliki kaitan dengan  progam “Nangun Sat Kertih Loka Bali” salah satunya membuat keberadaan sungai lestari.
.
Sementara itu, Pemimpin Redaksi balipuspanews yang juga penanggungjawab acara, I Putu Artayasa yang hadir dalam audensi bersama panitia aksi bersih bersih itu  mengatakan ekedas-kedas (bersih-bersih) adalah upaya manusia untuk memelihara diri dan lingkungan dari segala yang kotoran utamanya sampah, hal ini dilakukan  dalam rangka mewujudkan dan melestarikan kehidupan yang sehat dan nyaman.
“Mekedas-kedas diambil sebagai salah satu langkah mengajak para generasi muda untuk mencintai sekaligus melestarikan lingkungan mulai dari desa utamanya masalah sampah yang sampai saat ini belum ada habisnya.
Balipuspanews merupakan media yang berdiri pada tahun 2016 di Gianyar,” ucap Artayasa yang juga Sekretaris Ikatan Wartawan Online (IWO) Propinsi Bali.
Balipuspanews bergerak dibidang media online yang bertujuan menyajikan berita akurat, update, dan terpercaya dengan tetap menjaga citra budaya bali.
.
Berawal dari rasa kepedulian terhadap masalah sampah di Bali maka balipuspanews sebagai media online memiliki kewajiban untuk memerangi masalah sampah yang sampai saat ini masih menjadi momok di Pulau yang sudah terkenal dimanca dunia.
.
Terkait persoalan diatas pada momentum ulang tahun ke-2 balipuspanews berinisiatif memerangi sampah mulai dari tingkat desa.
Selama ini para generasi muda di desa merupakan generasi penerus untuk menjaga kebersihan di Pulau Bali untuk itu sangatlah penting para generasi muda tersebut diberikan edukasi soal penanganan masalah sampah di jaman  now.
.
Gerakan kepedulian balipuspanews ini sebagai perangsang agar para generasi muda tidak gengsi untuk memungut sampah di lingkungan sekitarnya.
.
Maka dari itu acara ini mengambil tema “Mekedas-kedas”, Dari Lingkunganku Memulai yang artinya kebersihan lingkungan itu mesti ditumbuhkan mulai lingkungan desa.
Dengan dibekalinya para generasi muda dengan edukasi masalah sampah minimal nantinya mereka juga ikut menjaga kebersihan lingkungannya dimanapun kelak mereka berada.
.
“Kami berharap acara ini bisa dilanjutkan di desa-desa yang lain sehingga terwujud kepedulian sampah dari tingkat desa. acara yang kami buat ini diharapkan mampu meningkatkan rasa peduli terhadap sampah agar terciptanya lingkungan, sehat dan bersih,” kata Ketua Panitia Acara Sundyca Christina menimpali.
.
Acara ini secara khusus  didukung oleh komunitas peduli lingkungan utamanya sampah seperti  Pemerintah Kabupaten Karangasem,  Trash Hero dan Pramuka Peduli Bali, Save Karangasem Clean dan organisasi kepemudaan lainnya seperti  Karang Taruna Kabupaten Karangasem, Pemerintahan Desa Pesaban, Camat Rendang dan jajaran lainnya. (Sumber rilis IWO)
Untuk menggairahkan para kaum millenia untuk memungut sampah tercemar di sungai, Gubernur Bali, I Wayan Koster mensupport aksi sosial “mekedas kedas dari lingkunganku memulai” serangkaian HUT ke 2 media online Balipuspanews yang dilaksanakan pada Minggu (11/11/2018) lusa di mata air pangkung, bendul, Desa Pesaban, Rendang Karangasem.
.
“Ya kegiatan ini positif kami sangat dukung,” kata Gubernur Bali, I Wayan Koster saat menerima panitia aksi sosial media online balipuspanews melakukan audensi ke kantor Gubernur Bali, Jumat (21/9).
.
Aksi ini, menurutnya memiliki kaitan dengan  progam “Nangun Sat Kertih Loka Bali” salah satunya membuat keberadaan sungai lestari.
.
Sementara itu, Pemimpin Redaksi balipuspanews yang juga penanggungjawab acara, I Putu Artayasa yang hadir dalam audensi bersama panitia aksi bersih bersih itu  mengatakan ekedas-kedas (bersih-bersih) adalah upaya manusia untuk memelihara diri dan lingkungan dari segala yang kotoran utamanya sampah, hal ini dilakukan  dalam rangka mewujudkan dan melestarikan kehidupan yang sehat dan nyaman.
.
“Mekedas-kedas diambil sebagai salah satu langkah mengajak para generasi muda untuk mencintai sekaligus melestarikan lingkungan mulai dari desa utamanya masalah sampah yang sampai saat ini belum ada habisnya.
Balipuspanews merupakan media yang berdiri pada tahun 2016 di Gianyar,” ucap Artayasa yang juga Sekretaris Ikatan Wartawan Online (IWO) Propinsi Bali.
.
Balipuspanews bergerak dibidang media online yang bertujuan menyajikan berita akurat, update, dan terpercaya dengan tetap menjaga citra budaya bali.
.
Berawal dari rasa kepedulian terhadap masalah sampah di Bali maka balipuspanews sebagai media online memiliki kewajiban untuk memerangi masalah sampah yang sampai saat ini masih menjadi momok di Pulau yang sudah terkenal dimanca dunia.
.
Terkait persoalan diatas pada momentum ulang tahun ke-2 balipuspanews berinisiatif memerangi sampah mulai dari tingkat desa.
Selama ini para generasi muda di desa merupakan generasi penerus untuk menjaga kebersihan di Pulau Bali untuk itu sangatlah penting para generasi muda tersebut diberikan edukasi soal penanganan masalah sampah di jaman  now.
.
Gerakan kepedulian balipuspanews ini sebagai perangsang agar para generasi muda tidak gengsi untuk memungut sampah di lingkungan sekitarnya.
.
Maka dari itu acara ini mengambil tema “Mekedas-kedas”, Dari Lingkunganku Memulai yang artinya kebersihan lingkungan itu mesti ditumbuhkan mulai lingkungan desa.
Dengan dibekalinya para generasi muda dengan edukasi masalah sampah minimal nantinya mereka juga ikut menjaga kebersihan lingkungannya dimanapun kelak mereka berada.
.
“Kami berharap acara ini bisa dilanjutkan di desa-desa yang lain sehingga terwujud kepedulian sampah dari tingkat desa. acara yang kami buat ini diharapkan mampu meningkatkan rasa peduli terhadap sampah agar terciptanya lingkungan, sehat dan bersih,” kata Ketua Panitia Acara Sundyca Christina menimpali.
.
Acara ini secara khusus  didukung oleh komunitas peduli lingkungan utamanya sampah seperti  Pemerintah Kabupaten Karangasem,  Trash Hero dan Pramuka Peduli Bali, Save Karangasem Clean dan organisasi kepemudaan lainnya seperti  Karang Taruna Kabupaten Karangasem, Pemerintahan Desa Pesaban, Camat Rendang dan jajaran lainnya. (Sumber rilis IWO)

Paripurna Pandangan Akhir Fraksi DPRD,Pemkab Lamsel Diminta Menaikan Insentif RT di APBD 2019

$
0
0

Lampung Selatan.www.lampungmediaonline.com-Rapat Paripurna pengambilan keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lampung Selatan terhadap Raperda tentang Perubahan APBD Kabupaten Lampung Selatan tahun 2018,Jumat (21/09/2018).

Pandangan akhir fraksi -fraksi DPRD setempat meminta Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan untuk mengevaluasi program yang ada kepada Pemerintah Provinsi Lampung.

Salah satunya Pemkab Lamsel diminta dapat menaikan insentif Ketua Rukun Tetangga (RT) di APBD tahun 2019 mendatang.Pernyataan tersebut disampaikan M.Syaiful Anwar dari Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Lampung Selatan.

Dikatakan Syaiful,insentif yang diberikan kepada ketua RT masih sangat jauh dari kesejahteraan. Saat ini insetif yang diterima hanya sebesar Rp. 150.000 perbulan.

“Dengan harga bahan pokok yang terus melambung 150 ribu itu masih jauh dari kata sejahtera, menurut saya idealnya ya 500 ribu perbulan,”ungkapnya.

Selanjutnya,Pemkab lamsel diminta agar dapat mengcaver jaminan kesehatan dari para perangkat desa dan BPD.

“Pemkab juga harus mampu membackup BPJS dari para perangkat desa dan BPD, sehingga kedepan kita dapat menuntut kewajiban mereka dalam meningkarkan kinerja sesuai program pemerintah daerah,”tambahnya Syaiful.

Sementara itu, Plt. Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto dalam sambutannya mengatakan,dengan terciptanya kerjasama yang baik dan harmonis, antara eksekutif dan legislatif dalam penyelenggaraan pemerintahan akan mempercepat pencapaian visi dan misi serta tujuan pembangunan yang ada di Kabupaten Lampung Selatan.

“Kami (Pemkab) akan segera mengevaluasi bersama pemerintah provinsi, terhadap hal-hal yang dikemukakan fraksi-fraksi, akan menjadi perhatian dan segera di tindaklanjuti”Ungkap Nanang.(sior)

Silaturahmi Bupati Mesuji Dengan Para Guru Berlangsung Khidmad

$
0
0

Mesuji, www.lampungmediaonline.com – Acara Silaturahmi Bupati Khamami dengan para guru berlangsung khidmad di rumah dinas, Jum’at sekira pukul 20:00 wib.

Acara yang menurut sumber pejabat pemda akan berlangsung secara terus-menerus selama dua bulan kedepan itu, dan bergilir setiap kecamatan.

Kecamatan Way Serdang mendapat giliran pertama pada silaturahmi tersebut,antusias para pendidik terlihat dari banyaknya guru yang hadir malam itu.

“Ada sekitar 500 orang yang hadir dari kecamatan Way Serdang, mulai dari kepala sekolah, guru ASN dan guru honor. Kami sengaja datang ke kediaman bapak untuk mendengarkan nasehat dan arahan beliau.Kami juga merasa bangga bisa hadir kerumah dinas bertemu langsung dengan pemimpin kami,” ucap Wahidin salah seorang guru SD Negeri 24 Way Serdang.

Meskipun acara ini berlangsung singkat,banyak memberikan nasehat yang berguna bagi kami para guru, sambungnya.

Dalam sambutannya, bupati selalu mengingatkan bawahannya untuk bekerja sungguh-sungguh dan harus transparan dalam mengelola manajemen sekolah. Guru juga harus menjaga etika dalam menjalankan tugasnya, karena guru menjadi contoh bagi masyarakat banyak.

Salah satu prilaku guru yang dicontohkan bupati adalah, saat mengajar guru harus berpenampilan yang sopan. Tidak memakai sendal pada saat mengajar, tidak merokok di ruang kelas.

Khamami juga meminta keterlibatan kepala desa dalam pengawasan kegiatan belajar mengajar disekolah yang ada diwilayahnya. Dia meminta agar kepala desa melaporkan apabila ada guru yang jarang hadir, apalagi statusnya masih guru honor.

“Laporkan kepada saya lewat wa atau sms, kata bupati. Nanti biar kita ambil tindakan, kita beri peringatan bila perlu dari inspektorat yang memproses. Kalau ada guru yang malas ngajar,” tegas Khamami.

Acara silaturahmi ini banyak memberikan kesan bagi para guru yang hadir. Mereka berharap silaturahmi seperti ini bisa berlangsung seterusnya, agar terjalin hubungan yang lebih akrab antara pemimpin dengan bawahannya, pinta guru yang hadir. (muslim)

Pembangunan Islamic Centre Makan Korban

$
0
0

 

Pringsewu,

www.lampungmediaonline.com

Polsek Pringsewu Kota Polres Tanggamus melaksanakan pengecekan TKP kecelakaan kerja yang terjadi di proyek pembangunan Islamic Center Kabupaten Pringsewu, Kamis (20/9/18).

Atas peristiwa tersebut, selain mendatangi TKP, tindakan kepolisian Polsek Pringsewu juga memasang Police Line, memeriksa saksi-saksi dan engamankan barang bukti.

Kapolsek Pringsewu Kota Kompol Eko Nugroho, SIK. mengungkapkan kecelakaan kerja tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 Wib, mengakibatkan seorang pekerja meninggal dunia dan seorang lagi dalam perawatan di RSU Abdul Muluk Bandar Lampung.

“Jatuhnya 2 orang pekerja dari atas scafbuilding saat pemasangan plafon GRC di Proyek Pembangunan Masjid Islamic Center di Pekon Fajar Agung Barat mengakibatkan satu orang pekerja meninggal dunia,” ungkap Kompol Eko Nugroho mewakili Kapolres Tanggamus AKBP I Made Rasma, SIK. M.Si.

Identitas korban meninggal dunia, lanjut Kompol Eko Nugroho yaitu Endrianto (19) alamat Desa Jalatunda Rt 2 Rw 5 Kecamatan Mandiraja Kabupaten Banjar Negara Jawa Tengah.

“Untuk korban yang masih dalam perawatan beridentitas Edi (23) alamat Banjarnegara Jawa Tengah,” ujarnya.

Kompol Eko Nugroho menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi-saksi peristiwa bermula sekitar pukul 09.30 Wib, kedua korban sedang mengerjakan pengelasan tulang plafon GRC dikubah atas dibagian dalam bangunan masjid islamic Center.

Kemudian kedua korban berpindah pijakan skafbuilding (perancah), pada saat memindahkan balok untuk berpindah pijakan skafbuilding korban masih memakai safety belt, ketika 2 balok sudah dipindahkan ke skafbuilding, kedua korban hendak berpindah keatas balok 2 dengan melepas body harnes (pelindung diri) yang dipakainya.

“Namun sebelum sempat berpindah dan menaikan balok ke 3, balok tempat korban berpijak patah dan mengakibatkan kedua korban terjatuh dari ketinggian sekitar 7-8 meter,” tandasnya. (mega)


Pelajar Bertaruh Nyawa di Natar Bentuk Tidak Meratanya Pembangunan

$
0
0

Lampung Selatan.www.lampungmediaonline.com-Potret pembangunan di wilayah pinggiran yang kurang tersentuh perhatian pembangunan oleh anggaran pembangunan pemerintah.

Meskipun sudah pernah di kunjungi oleh Bupati Lampung Selatan Non Aktif Zainudin Hasan dan telah dibangun sementara dengan dana pribadi Gubernur Lampung Rido Ficardo tahun 2017 lalu.

Nampaknya jembatan penghubung antar Kabupaten Lampung Selatan dan Kabupaten Pesawaran,yang terletak di Dusun Jelujur Desa Rulung Mulya Kecamatan Natar dengan panjang 146 meter,masih dirasa sangat memperhatinkan.

Nampak para pelajar harus bertaruh nyawa jika hendak berangkat ke sekolah.Sebab kondisi jembatan kayu mereka titi sangat memperatinkan demi mengenyam pendidikan di daerah tersebut.

Selain itu juga,jembatan inilah yang dipergunakan masyarakat untuk menjalankan aktifitas sehari-hari, baik dari Desa Rulung Mulya Kecamatan Natar ke Desa Batang Hari Ogan Kecamatan Tegeneneng begitu juga sebaliknya.

Dalam sebuah akun Facebook milik Lilis Suryani,pada tanggal 17 September 2018 dirinya mengunggah sebuah foto perjuangan anak sekolah yang melewati jembatan gantung.Berharap ada perhatian serius oleh pemerintah.Inilah kutipannya!

Warga sekitar mengaku sudah sering menyampaikan permasalahan ini kepada Pemerintah Daerah, melalui aspirasi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten maupun Provinsi.

Namun hingga saat ini, belum ada kepastian apapun dari pemangku negeri ini, untuk melakukan perbaikan maupun pembangunan baru jembatan tersebut.(Sior)

Rozali., SH : Kuasa Hukum Tiyuh Marga Jaya Indah Angkat Bicara.

$
0
0
Tulang Bawang, www.Lampungmediaonline.com-
Terkait terlapor Aparatur Desa/Tiyuh Marga Jaya Indah Kecamatan Pagar Dewa, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Provinsi Lampung, Yang telah dilaporkan ke Polres Tubaba, oleh seorang warga Tiyuh Kibang Budi Jaya Kec, Lambu Kibang, Kab, Tulang Bawang Barat,Jum’at (21/09/2018).
.
Diceritakan Rozali, Pasca ganti rugi tanah tiyuh yang terkena gusuran TOL tahun 2018, Alan Abdullah, selaku bendahara di Tiyuh Marga Jaya Indah Kec, Pagar Dewa, yang dilaporkan ke Polres setempat oleh Mustarani, menurutnya tanah tersebut atas hak miliknya dalam keterangan laporanya di wilayah hukum polres tulang bawang, beberapa bulan yang lalau, Sehubungan dengan adanya laporan tersebut terkait hal yang tertuang dalam laporannya atas dugaan penyerobotan dan mengambil uang pencairan dana ganti rugi tanah yang terkena Tol senilai Rp 653.000.000 ( Enam Ratus Lima Puluh Tiga Juta Rupiah), yang diterima oleh aparatur tiuh, tidak terimanya Mustarani hingga dia melaporkan Aparatur Tiyuh Marga Jaya Indah ke Polres setempat.
.
“Sekitar tahun 2001 ada program Prona, tanah seperempat hektar yang diusulkan di lokasi hibah, penjual adalah Mustarani, oleh Ahli waris Dewansyah Bin Pasirah, tanah tersebut di permasalahkan, maka diselesaikan melalui Desa, atas penyelesaian tersebut lokasi lahan sekolah seperempat dipindahkan ke lokasi objek sengketa yang juga merupakan hak milik pesirah, jadi bukan tanah milik pelapor (Mustarani), “terang Rozali Di Ruang kerjanya.
.
Lanjut Rozali, Dengan adanya persolan hukum yang belum terselesaikan dan pemberitaan dari salah satu media, pihaknya selaku kuasa hukum Tiyuh Marga Jaya dengan tegas mengatakan. “Pada tahun yang terdahulu Bapak pasirah pemilik umbul menghibahkan tanah kepada tiyuh marga jaya 15000.M3 ( Satu Hektar Setengah ) yang setengah hektar untuk pendirian sekolah, satu hektar untuk lapangan, saat itu mustarani yang sedang menjabat babinsa, memang benar ada pembelian tanah 2 hektar dan juga diberi garapan 2 hektar oleh tuan pasirah, namun tanah yang saat ini diakui oleh mustarani, objek tanah  tersebut bukan tanah yang terkena ganti rugi TOL atas pengakuan miliknya mustarani, tanah Tiyuh Marga Jaya Indah yang  terkena ganti rugi TOL, adalah tanah aset Tiyuh atas hibah Dewan Bin Pasirah, bukan hibah Mustarani, 2 hektar jual beli antara Mustarani dengan Pesirah, 2 hektar diberi oleh Pesirah, jadi 4 Hektar, “tambahnya.
.
Tanah yang diakui Mustarani adalah miliknya Dewan Bin Pasirah Almarhum yang dihibahkan Dewan kepada Tiyuh Marga Jaya, dalam peristiwa tersebut ada hibah Pasirah almarhum  kepada Tiyuh Marga Jaya dijualkan oleh Mustarani, Namun Kapala Tiyuh Sulikan, saat itu menyelesaikan tentang persoalan tersebut antara Mustarani dan Dewan.
.
“Tidak benar, artinya jika ada yang mengatakan tanah yang saat ini menjadi persoalan hukum di Polres Tulang Bawang milik Mustarani, Kami selaku kuasa hukum Tiyuh Marga Jaya akan memperjuangkan atas Aset Tiyuh tersebut, Yang perlu diketahui uang ganti rugi TOL itu  dikembalikan kepada tiyuh sebagai aset, diantaranya dibelikan tanah 1/2 hektar dibangun untuk Tempat Ibadah, dibagikan kepada masyarakat Tiyuh yang membutuhkan, tidak ada yang digelapkan oleh Apratur Tiyuh, dan tidak ada apratur Tiyuh Marga Jaya Indah yang menyerobot tanah milik Mustarani, “pungkasnya. (Rls/red).

PDPM Lampura Rencana Akan Gelar Diksar Kokam

$
0
0
Lampung Utara, www.Lampungmediaonline.com-Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Lampung Utara (Lampura)  dalam waktu dekat akan mengadakan pendidikan dasar (Diksar) Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM). Pelaksanaan  diksar tersebut direncanakan berlangsung pada bulan Oktober 2018 mendatang. Demikian diungkapkan Ketua PDPM Lampura, Merwan usai memimpin rapat persiapan diksar KOKAM di sekretariat PDPM setempat, Minggu (23/9/18).
.
Menurut dia, KOKAM merupakan elemen tak terpisahkan dari Pemuda Muhammadiyah. KOKAM sendiri menjadi garda terdepan dalam mengamankan jalannya misi dakwah Muhammadiyah. ” KOKAM posisinya berada dibawah kendali Pemuda Muhammadiyah yang bertugas multi fungsi dalam hal menjaga, mengamankan dan menolong setiap aktivitas sosial keagamaan ” ujar Merwan
.
Dalam diksar kali ini, PDPM Lampura menargetkan 50 orang yang akan mengikutinya. Tentunya pihak PDPM sendiri rencananya  akan meminta  bantuan dan kerjasamanya kepada pihak TNI terutama KODIM 0412 Lampura yang akan melatih atau mendidik. ” Kata Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, bang Daniel KOKAM itu memiliki tiga fungsi utama yakni merawat
.
ukhuwah islamiyah, mengawal dan menjaga NKRI dan pancasila, dan ketiga menggembirakan kemanusiaan,” terang Merwan yang saat itu didampingi Komandan KOKAM Lampura, Yudi Saputra
.
Saat ditanya peran serta PDPM dalam mengawal jalannya pembangunan yang ada. Merwan mengatakan sebagai elemen pemuda sudah sepatutnya PDPM mendorong dan memgawal pemerintah dalam pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat. ” Tentu sebagai mitra strategis pemerintah, kita mendukung dan mengawal laju pembangunan yang ada tanpa menghilangkan sikap kritis konstruktif kita untuk kebermanfaatan ummat,” pungkasnya. (Ksf)

Lima Tersangka Sindikat Pencuri L300 Berhasil Ditangkap Polres Tanggamus

$
0
0

Pringsewu,

www.lampungmediaonline.com

Tim Gabungan Polres Tanggamus dan Polsek Pringsewu Kota berhasil mengungkap dan menangkap Sindikat  pelaku pencurian mobil serta mengamankan sejumlah barang bukti dari gudang bengkel mobil di Pekon Tambahrejo, Kecamatan Gadingrejo, Jumat (21/9).

Kapolres Tanggamus AKBP I made Rasma, SIK. M.Si menjelaskan ada lima orang tersangka yang diamankan dalam kasus ini diantaranya, Andrean (29), warga Lampung Tengah berperan sebagai pemetik, Asep Setiawan (38) warga Lampung Tengah, berperan menyembunyikan mobil, melepas bak mobil, menghilangkan nomor mesin serta menjual mobil hasil curian.

“Kemudian tersangka Sumaryanto (41) Warga Kabupaten Tanggamus berperan menadah hasil curian serta menyuruh Ali untuk mengoplos kendaraan dengan menukar mesin, bak, kepala dan casis mobil curian,” ujar Kapolres AKBP I Made Rasma didampingi Kapolsek Pringsewu Kota Kompol Eko Nugroho, SIK saat Konferensi Pers di Mapolsek Pringsewu Kota, Minggu (23/9).

Lanjut Kapolres, tersangka selanjutnya, yaitu Ujang Suharna (19), warga Lampung Tengah berperan membantu melepas scotlight lalu membakarnya, melepas bak mobil, menyembunyikan salon speaker serta menerima hasil curian.

“Sedangkan Alifian (32) warga Tambah Rejo (kepala bengkel), berperan mengoplos kendaraan dengan menukar mesin, casis, bak dan kepala mobil serta menghilangkan nomor rangka, nomor mesin dengan cara di gerinda,” ungkapnya.

Sementara Kapolsek Pringsewu Kota Kompol Eko Nugroho mengatakan ada 14 jenis barang bukti (BB) yang ikut diamankan termasuk satu set alat bengkel, mesin mobil yang nomor mesinnya sudah di gerenda serta tulisan tangan Sumaryanto diatas kertas karton berisikan perintah kepada tersangka Alfiyan.

Menurut Kompol Eko Nugroho dari hasil pengembangan dan olah TKP ditemukan 3 unit mobil L 300 masing masing milik korban Safari warga Lamteng, Hi. Rohimin warga Lamteng dan milik korban Nurhani warga Lampung Barat.

Selain itu ditemukan juga satu unit casis mobil L300 dibengkel tersangka Ali merupakan milik Sumaryanto yang tidak dilengkapi dokumen yang sah. “Adapun korban Nurhaini kehilangan mobil di Jalan Satria Kelurahan Pringsewu Barat yang dicuri oleh Andre,” ujarnya.

Dia memaparkan, kasus ini terungkap setelah Polsek Pringsewu Kota menindaklanjuti laporan : LP/B.245/IX/2018/Polda LPG/Res TGMS/Sek Sewu tanggal 11 September 2018 atas nama korban Nurhaini Warga Lampung Barat.

“Korban kehilangan mobil pick-up L300 BE 9598 UE, serta uang tunai Rp. 25 juta yang disimpan dibelakang salon spekaer mobil,” paparnya.

Menurutnya ada satu tersangka lain atas nama Jule (TKP Lampung Tengah) dan saat ini di proses di Mapolsek Gadingrejo. “Untuk pemilik bengkel masih kita dalami apakah ada keterlibatnnya,” tegasnya.

Kapolres menambahkan kepada teman-teman media  untuk membantu memberikan informasi, Kepada masyarakat yang pernah kehilangan mobil jenis L 300 silahkan datang ke Mapolsek Pringsewu dengan membawa surat surat kendaraan serta surat laporan kehilangan,” tandasnya. (*/mega)

Berdayakan Ekonomi Masyarakat Pekon Sukoharum Buka Pasar Pring

$
0
0

Adiluwih,

www.lampungmediaonline.com

Sebagai upaya untuk meningkatkan dan memberdayakan ekonomi masyarakat, warga Pekon Sukoharum, Kecamatan Adiluwih, Kabupaten Pringsewu menggelar Pasar Pring (Pasar Bambu). Uniknya, sekaligus disesuaikan dengan namanya, pasar tradisional yang menjual berbagai produk jajanan tradisional khas perdesaan ini berlokasi di bawah pepohonan bambu.

Pasar Pring yang baru saja operasional ini, Ahad (23/9) kemarin dibuka oleh Wakil Bupati Pringsewu Dr.Hi.Fauzi dihadiri jajaran pemerintah kabupaten serta kecamatan dan pekon setempat.

Wakil Bupati Pringsewu Dr.Hi.Fauzi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kreativitas masyarakat Pekon Sukoharum yang membuka Pasar Pring, yang bukan saja sebagai sarana pemberdayaan ekonomi, namun juga menjadi wahana silaturahmi antarwarga, untuk saling berdiskusi dan sharing pengalaman dan wawasan serta gagasan terkait pembangunan pekon.

DI sisi lain, kata Fauzi, kegiatan ini dapat meningkatkan pendapatan asli pekon setempat, serta menjadi daya tarik pariwisata daerah.

Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Pringsewu beserta elemen lainnya, termasuk pemerintah Pekon dan TP-PKK pekon beserta komunitas masyarakat peduli pekon sangat mendukung adanya Pasar Pring yang dibuka setiap Ahad pagi dari pukul 06.30 hingga selesai.

Selain membuka Pasar Pring, Wabup Pringsewu pada kesempatan tersebut juga mengikuti kegiatan senam pagi bersama masyarakat di lapangan Pekon Sukoharum, Kecamatan Adiluwih. (*/mega)

Viewing all 12909 articles
Browse latest View live